Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Studi Baru Mengungkap Ilmuwan Mungkin Salah Menghitung Populasi Manusia di Bumi

Sandiago
20/3/2025 22:40
Studi Baru Mengungkap Ilmuwan Mungkin Salah Menghitung Populasi Manusia di Bumi
KAI Commuter menambah 31 perjalanan KRL commuter line feeder untuk mengantisipasi kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai terutapa pada jam sibuk.(MI/Susanto)

SEBUAH studi terbaru dari Universitas Aalto di Finlandia mengungkapkan bahwa estimasi populasi manusia saat ini, yang diperkirakan mencapai sekitar 8,2 miliar, mungkin sangat kurang mewakili jumlah penduduk di daerah pedesaan.

Penelitian ini menyoroti pentingnya data yang akurat dalam memahami distribusi populasi global dan dampaknya terhadap alokasi sumber daya.

Temuan Utama Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data dari 300 proyek bendungan pedesaan di 35 negara, yang mencakup periode antara tahun 1975 dan 2010. Peneliti utama, Josias Láng-Ritter, menemukan bahwa populasi di daerah pedesaan sering kali diremehkan antara 53% hingga 84% dibandingkan dengan data populasi global yang ada.

"Kami terkejut menemukan bahwa populasi aktual yang tinggal di daerah pedesaan jauh lebih tinggi daripada yang ditunjukkan oleh data populasi global," kata Láng-Ritter.

Metodologi Penelitian Láng-Ritter dan timnya menggunakan data dari proyek bendungan untuk menghitung jumlah penduduk yang terpengaruh oleh pembangunan infrastruktur. Ketika bendungan dibangun, area yang luas kebanjiran dan penduduk harus dipindahkan. 

Data ini memberikan penghitungan populasi yang lebih komprehensif dan tidak terpengaruh oleh batas administratif. Mereka juga menggabungkan informasi ini dengan citra satelit untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang distribusi penduduk.

Temuan ini menunjukkan bahwa banyak negara tidak memiliki sumber daya untuk pengumpulan data yang tepat, sehingga mengakibatkan kesenjangan dalam penghitungan sensus.

Skeptisisme di Kalangan Ahli

Namun, tidak semua ahli sepakat dengan temuan ini. Stuart Gietel-Basten dari Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong menyatakan bahwa meskipun peningkatan investasi dalam pengumpulan data populasi pedesaan akan bermanfaat, ide bahwa Bumi dapat menampung miliaran lebih banyak penduduk sangat tidak mungkin.

"Jika kita benar-benar kurang menghitung dengan jumlah yang sangat besar, itu adalah berita yang sangat besar dan bertentangan dengan ribuan kumpulan data lainnya selama bertahun-tahun," ujarnya.

Studi ini membuka diskusi penting tentang bagaimana kita menghitung populasi manusia dan dampaknya terhadap kebijakan publik. Meskipun ada skeptisisme mengenai akurasi temuan tersebut, penting untuk terus memperbaiki metode pengumpulan data agar lebih mencerminkan kenyataan.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang distribusi populasi, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam merencanakan masa depan sumber daya dunia.

Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan perlunya pendekatan baru dalam pengumpulan dan analisis data populasi untuk memastikan bahwa semua komunitas, terutama di daerah pedesaan terwakili secara akurat dalam statistik global.

Sumber: yahoo!news



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya