Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBUAH kapal dagang dilanda oleh rudal di lepas pantai Yaman, demikian disampaikan perusahaan keamanan maritim Ambrey pada Kamis dini hari. Serangan ini terjadi setelah pemberontak Houthi mengklaim telah menyerang kapal Amerika.
"Sebuah kapal dagang dilaporkan menjadi target dengan 'rudal' saat berlayar... di sebelah barat daya Aden, Yaman," kata Ambrey, menambahkan "kapal tersebut melaporkan adanya ledakan" di atas kapal.
"Ambrey mengetahui bahwa sebuah rudal ditembakkan dari... Taiz," sebuah provinsi di Yaman, demikian pernyataan perusahaan tersebut.
Baca juga : Serangan ke Yaman Tidak Hentikan Serangan Houthi di Laut Merah
Pernyataan ini datang setelah pemberontak Houthi yang didukung Iran mengatakan mereka menembakkan rudal ke kapal Amerika yang menuju ke pelabuhan Israel.
Rudal-rudal tersebut "langsung mengenai kapal," yang diidentifikasi pemberontak sebagai "Kol," kata juru bicara Houthi, Yahya Saree, dalam sebuah pernyataan di media sosial. Saree mengatakan kapal tersebut terkena serangan di Teluk Aden.
Houthi, bagian dari "poros perlawanan" anti-Barat, anti-Israel yang didukung Iran, telah mengganggu pelayaran Laut Merah selama berbulan-bulan, memicu serangan balasan dari AS dan Inggris.
Baca juga : PBB Minta Houthi Tinjau Ulang Pengusiran Pekerjanya dari Yaman
Houthi telah meluncurkan lebih dari 30 serangan terhadap kapal dagang dan kapal perang sejak 19 November, demikian kata Pentagon pada Selasa.
Para pemberontak menyatakan serangan tersebut sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina dan protes atas perang Israel-Hamas yang berlangsung di Jalur Gaza sejak Oktober.
Serangan ini telah mendorong beberapa perusahaan pelayaran untuk menghindari Laut Merah dengan mengambil rute di sekitar ujung selatan Afrika, jalur vital yang biasanya membawa sekitar 12% dari perdagangan maritim global.
Baca juga : Houthi Usir Staf PBB Asal AS dan Inggris di Yaman
Sebagai tanggapan, pasukan AS dan Inggris telah meluncurkan serangan yang menargetkan situs rudal Houthi dan fasilitas militer lainnya. AS juga melakukan serangkaian serangan satu pihak.
Pada hari Rabu, pasukan Amerika menghancurkan rudal milik pemberontak Houthi, demikian disampaikan oleh militer.
Pasukan AS "menyerang dan menghancurkan rudal darat ke udara Houthi yang siap diluncurkan" setelah menentukan bahwa rudal tersebut "menyajikan ancaman langsung terhadap pesawat AS," demikian disampaikan Central Command (CENTCOM) AS dalam sebuah pernyataan.
Baca juga : AS Lumpuhkan 2 Rudal Houthi Yaman yang Diarahkan ke Laut Merah
Televisi Al-Masirah yang dikelola Houthi sebelumnya menyatakan pesawat AS dan Inggris telah menargetkan kota utara Saada, tetapi tidak mengidentifikasi target spesifik atau memberikan informasi tentang kerusakan atau korban. (AFP/Z-3)
Timnas Polandia juga mendapatkan kawalan penuh dari jet tempur F-16 saat terbang ke Qatar untuk tampil di Piala Dunia 2022, Kamis (17/11) waktu setempat.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyerukan untuk meningkatkan kekuatan militer strategis negara itu saat dia mengamati uji coba rudal hipersonik.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, pada Kamis (13/1), mengatakan bahwa Korea Utara mungkin sedang mencari perhatian dengan melakukan peluncuran rudal.
Korea Utara yang memiliki senjata nuklir itu telah melakukan serangkaian uji coba senjata, termasuk rudal hipersonik.
Albania, Inggris, Prancis, Irlandia, Jepang, dan Amerika Serikat juga telah meminta Korut untuk menahan diri dari tindakan destabilisasi lebih lanjut.
Terakhir kali Korut menggelar uji coba rudal sebanyak ini dalam sebulan adalah pada 2019 selepas pertemuan tingkat tinggi dengan AS gagal.
Houthi menegaskan bahwa tindakan mereka di laut hanya menargetkan kapal-kapal Israel.
INGGRIS mengirim HMS Diamond, kapal perang keduanya ke Teluk pada Kamis (30/11), sebagai tanggapan atas pembajakan kapal di wilayah Timur Tengah dalam merespons serangan Israel di Gaza.
Houthi akan menargetkan entitas pendudukan Zionis dengan pukulan yang menyakitkan dan tegas.
Kapal perusak Amerika Serikat (AS) menembak jatuh beberapa drone pada Minggu (4/12) saat membantu kapal komersial di Laut Merah yang menjadi sasaran serangan dari Yaman.
Program Pangan Dunia (WFP) menghentikan distribusi makanan umumnya di Yaman Utara karena terbatasnya dana dan perselisihan pendapat dengan otoritas setempat.
Kelompok Huthi di Yaman yang didukung Iran mengatakan pada Rabu (6/12) bahwa mereka telah menembakkan rudal ke Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved