Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LEBIH dari 70 orang penambang emas di Mali tewas setelah tambang sekala kecil runtuh pekan lalu.
Pejabat Senior Direktorat Geologi dan Pertambangan Mali Karim Bethe menyebut insiden ini sebagai kecelakaan. Seorang pejabat penambang emas di kota barat daya Kangaba Oumar Sidibe mengkonfirmasi jumlah korban tewas tersebut.
“Awalnya ada suara bising. Bumi mulai berguncang. Ada lebih dari 200 penambang emas di lapangan," ujarnya.
Baca juga: PBB Menyelesaikan Penugasan 10 Tahun di Mali
Meskipun tidak jelas apa yang menyebabkan runtuhnya tambang yang terjadi pada Jumat (19/1), Kementerian Pertambangan Mali memperkirakan banyak lagi penambang telah tewas di distrik Kangaba di wilayah barat daya Koulikoro.
Kementerian itu menyesalkan keruntuhan tersebut dan mendesak para penambang dan masyarakat di daerah tersebut untuk mematuhi persyaratan keselamatan.
Baca juga: Izin Pembangunan Smelter Bakal Diperketat
Juru Bicara Kementerian itu Baye Coulibaly mengatakan para pendulang emas menggali tambant tanpa memenuhi standar yang disyaratkan. “Kami telah menyarankan mereka untuk tidak melakukan hal tersebut pada beberapa kesempatan dan sia-sia,” kata Coulibaly.
Penambang skala kecil dan informal sering dituduh mengabaikan langkah-langkah keselamatan, terutama di daerah terpencil, dan kecelakaan seperti ini biasa terjadi di Mali, produsen emas terbesar ketiga di Afrika.
“Negara harus menertibkan sektor pertambangan rakyat ini untuk menghindari kecelakaan seperti ini di masa depan,” kata Berthe.
Meskipun sektor pertambangan Mali didominasi oleh kelompok asing, termasuk Barrick Gold dan B2Gold dari Kanada, Resolute Mining dari Australia, dan Hummingbird Resources dari Inggris, tambang tradisional terus berkembang dan menarik ribuan penambang emas.
“Emas sejauh ini merupakan ekspor terpenting Mali, mencakup lebih dari 80% total ekspor pada tahun 2021,” menurut Administrasi Perdagangan Internasional di Departemen Perdagangan Amerika Serikat.
Ditambahkannya, lebih dari dua juta orang, atau lebih dari 10% penduduk Mali, bergantung pada sektor pertambangan sebagai sumber pendapatan.
Mali memproduksi 72,2 ton emas pada 2022 dan logam tersebut menyumbang 25 persen anggaran nasional, 75% pendapatan ekspor, dan 10% produk domestik bruto, kata mantan Menteri Pertambangan Lamine Seydou Traore tahun lalu.
Namun penambangan emas di wilayah Sahel berbahaya, dan organisasi hak asasi manusia telah berulang kali mengutuk penggunaan pekerja anak dalam operasi penambangan rakyat. (Aljazeera/Z-3)
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Agen intelijen militer Ukraina mengklaim terlibat dalam penyergapan yang menewaskan petempur dari kelompok Wagner Rusia di Mali, ribuan mil dari garis depan di Ukraina.
Pantai Gading mencapai semifinal setelah melalui pertandingan dramatis melawan Mali.
Dugaan jihadis menewaskan 22 orang dalam serangan terhadap sebuah desa di Niger barat dekat perbatasan dengan Mali.
Penguasa militer Mali secara tiba-tiba mengumumkan pengakhiran kesepakatan perdamaian kunci tahun 2015 dengan kelompok separatis di utara negara tersebut.
Petugas setempat menyebut ada kemungkinan masih banyak lagi di antara mereka yang tertimpa reruntuhan
Satu orang meninggal dunia dan 29 pekerja diselamatkan setelah tambang emas runtuh di negara bagian Victoria, Australia.
Sebuah rumah di Kota Bengkulu tertimpa tembok kantor BPS setelah diguyur hujan dengan intensitas lebat.
Kecelakaan tambang emas ilegal di Venezuela menelan korban jiwa sebanyak 20 orang setelah runtuhnya tambang "Bulla loca" di negara bagian Bolivar.
Pejabat setempat memperingati risiko runtuhnya sebuah tambang garam batuan di timur laut Brasil, setelah mengalami ruptur sebagian, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved