Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SERANGAN militer Amerika Serikat (AS) tidak akan menghentikan kelompok Houthi Yaman ganggu pelayaran komersial di Laut Merah. Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani mengatakan kuncinya hanya dengan mengakhiri perang di Gaza.
Thani menggambarkan situasi regional saat ini dapat menjadi pemicu eskalasi diseluruh kawasan. Dia meyakini cara meredakan konflik di Gaza yang dapat menghentikan eskalasi.
“Kita perlu mengatasi masalah utama, yaitu Gaza agar segala sesuatunya bisa diredakan. Jika kita hanya fokus pada gejalanya dan tidak mengatasi masalah sebenarnya, (solusi) hanya bersifat sementara,” katanya dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, Selasa (16/1).
Baca juga: Serangan AS dan Inggris Gagal Hentikan Aksi Houthi di Laut Merah
Konflik telah menyebar ke beberapa wilayah Timur Tengah sejak perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober. Kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran turut melakukan serangan di Lebanon, Suriah, Irak, dan Yaman.
Kelompok Houthi di Yaman yang didukung Iran sejak November telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah, bagian dari rute yang menyumbang sekitar 12% lalu lintas pelayaran dunia. Tujuan Houthi hanya satu yakni mendukung warga Palestina yang ditindas Israel.
Baca juga: Militan Houthi Ancam Kapal-Kapal di Laut Merah, AS pun Kembali Serang Yaman
Pasukan AS dan Inggris telah merespons dengan melakukan puluhan serangan udara dan laut terhadap sasaran Houthi di Yaman sejak Jumat (12/1). Thani juga mengatakan serangan AS dan Inggris menciptakan risiko tinggi perluasan konflik. “Kami selalu lebih memilih diplomasi daripada resolusi militer apa pun,” katanya.
Ia mengatakan tanpa solusi dua negara yang berkelanjutan dan berkelanjutan di Israel dan Palestina, komunitas internasional tidak akan mau membiayai rekonstruksi Gaza. “Gambaran yang lebih besar tidak dapat diabaikan,” katanya.
Dia juga mendesak komunitas internasional untuk meminta Israel menyetujui jalur yang terikat waktu dan tidak dapat diubah menuju solusi dua negara. “Kita tidak bisa membiarkan ini hanya terjadi di tangan Israel,” pungkasnya. (CNA/Z-3)
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Houthi belum mengaku bertanggung jawab atas serangan itu yang membuat Eternity kehilangan tenaga mesin di lepas pantai kota Hodeida yang dikuasainya.
Serangan kelompok Houthi Yaman menyebabkan kerusakan struktural yang parah, memaksa awak kapal meninggalkan kapal di perairan yang ganas di lepas pantai Yaman.
Kelompok pemberontak Houthi di Yaman kembali melancarkan aksi mereka, mengakhiri masa tenang selama beberapa bulan terakhir.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) akan memberikan US$15 juta kepada pihak yang dapat memberikan informasi tentang mereka yang mendanai Houthi.
Houthi, sebagai bentuk solidaritas dengan Jalur Gaza, telah menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah.
Gerakan Houthi yang didukung Iran di Yaman membebaskan awak kapal Galaxy Leader setelah lebih dari setahun disandera di Laut Merah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved