Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Qatar: Houthi Hentikan Serangan Jika Israel Angkat Kaki dari Gaza

Cahya Mulyana
17/1/2024 08:35
Qatar: Houthi Hentikan Serangan Jika Israel Angkat Kaki dari Gaza
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani(AFP)

SERANGAN militer Amerika Serikat (AS) tidak akan menghentikan kelompok Houthi Yaman ganggu pelayaran komersial di Laut Merah. Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani mengatakan kuncinya hanya dengan mengakhiri perang di Gaza.

Thani menggambarkan situasi regional saat ini dapat menjadi pemicu eskalasi diseluruh kawasan. Dia meyakini cara meredakan konflik di Gaza yang dapat menghentikan eskalasi.

“Kita perlu mengatasi masalah utama, yaitu Gaza agar segala sesuatunya bisa diredakan. Jika kita hanya fokus pada gejalanya dan tidak mengatasi masalah sebenarnya, (solusi) hanya bersifat sementara,” katanya dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, Selasa (16/1).

Baca juga: Serangan AS dan Inggris Gagal Hentikan Aksi Houthi di Laut Merah

Konflik telah menyebar ke beberapa wilayah Timur Tengah sejak perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober. Kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran turut melakukan serangan di Lebanon, Suriah, Irak, dan Yaman.

Kelompok Houthi di Yaman yang didukung Iran sejak November telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah, bagian dari rute yang menyumbang sekitar 12% lalu lintas pelayaran dunia. Tujuan Houthi hanya satu yakni mendukung warga Palestina yang ditindas Israel.

Baca juga: Militan Houthi Ancam Kapal-Kapal di Laut Merah, AS pun Kembali Serang Yaman

Pasukan AS dan Inggris telah merespons dengan melakukan puluhan serangan udara dan laut terhadap sasaran Houthi di Yaman sejak Jumat (12/1). Thani juga mengatakan serangan AS dan Inggris menciptakan risiko tinggi perluasan konflik. “Kami selalu lebih memilih diplomasi daripada resolusi militer apa pun,” katanya.

Ia mengatakan tanpa solusi dua negara yang berkelanjutan dan berkelanjutan di Israel dan Palestina, komunitas internasional tidak akan mau membiayai rekonstruksi Gaza. “Gambaran yang lebih besar tidak dapat diabaikan,” katanya.

Dia juga mendesak komunitas internasional untuk meminta Israel menyetujui jalur yang terikat waktu dan tidak dapat diubah menuju solusi dua negara. “Kita tidak bisa membiarkan ini hanya terjadi di tangan Israel,” pungkasnya. (CNA/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya