Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin dirawat intensif pekan lalu karena komplikasi usai operasi kanker prostat. Dia menghadapi kritik karena menyembunyikan penyakitnya dari pengetahuan Gedung Putih.
Pria berusia 70 tahun ini tidak masalah kesehatannya saat Washington berjuang untuk membendung dampak perang Israel-Hamas. Itu memicu kekerasan terhadap pasukan Amerika di Irak dan Suriah serta serangan terhadap pasukan AS.
“Kanker prostat yang diderita Austin terdeteksi sejak dini dan prognosisnya sangat baik,” kata dua dokter dari Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Pentagon.
Baca juga: Sekutu Amerika Serikat Ikut Mengutuk Dugaan Pengiriman Rudal Korea Utara ke Rusia
Kanker tersebut terdeteksi melalui pemeriksaan rutin dan Austin menjalani prosedur bedah kecil untuk mengobatinya pada 22 Desember, dan kembali ke rumah keesokan harinya.
Dia dirawat kembali di rumah sakit yang sama pada 1 Januari karena komplikasi termasuk mual dengan nyeri perut, pinggul, dan kaki yang parah. Evaluasi awal menunjukkan adanya infeksi saluran kemih, yang memerlukan perawatan lebih lanjut.
Baca juga: AS Bersiap Hadapi Badai Besar, Ratusan Ribu Orang Tanpa Listrik
“Dia terus mengalami kemajuan dan kami mengantisipasi pemulihan penuh meskipun prosesnya mungkin lambat. Selama dirawat, Sekretaris Austin tidak pernah kehilangan kesadaran dan tidak pernah menjalani anestesi umum,” kata para dokter.
Saat Austin dirawat di rumah sakit pada 1 Januari, Pentagon tidak membuat pengumuman publik apa pun hingga empat hari kemudian. Pasalnya masalah kesehatan Austin ini harus diketahui terlebih dahulu oleh Presiden Joe Biden dan Kongres.
"Beberapa wewenang Austin dipindahkan ke Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks pada 2 Januari, tetapi dia tidak diberitahu bahwa dia dirawat di rumah sakit sampai dua hari kemudian," kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan diberitahu masalah ini pada 4 Januari. Sementara Kongres baru diberitahu sehari setelahnya pada hari yang sama ketika Pentagon membuat pengumuman ke publik.
Beberapa anggota parlemen Partai Republik telah meminta Austin untuk mengundurkan diri atau dipecat. Namun Gedung Putih mendukung menteri tersebut, dan Ryder mengatakan menteri tersebut tidak memiliki rencana untuk mengundurkan diri. (AFP/Z-3)
Louis Van Gaal pertama kali didiagnosis menderita kanker prostat pada 2020, tetapi memilih merahasiakan kondisinya itu dari publik dan pemain saat masih melatih Belanda pada Piala Dunia 2022.
Terapi proton adalah radioterapi yang menggunakan partikel bermuatan positif (proton) untuk menghancurkan sel kanker dengan lebih tepat.
Kanker prostat adalah jenis kanker yang berkembang pada kelenjar prostat, organ kecil di bawah kandung kemih pria yang menghasilkan cairan semen.
KEBIASAAN sehari-hari ini ternyata dapat mencegah terjadinya kanker prostat pada pria
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi menyampaikan keprihatinan atas klausul pengelolaan data pribadi warga negara Indonesia oleh pihak AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved