Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron berkomunikasi dengan anggota kabinet perang Israel, Benny Gantz, Rabu, (3/1). Ia menyampaikan kecaman atas rencana Israel mengusir warga Palestina ke Kongo.
Macron menegaskan pengusiran terhadap warga Jalur Gaza melanggar solusi dua negara. Rencana Negeri Zionis tersebut sangat tidak dapat diterima.
"Pernyataan yang berkaitan dengan pemindahan paksa penduduk Jalur Gaza tidak dapat diterima dan bertentangan dengan solusi dua negara, yang merupakan satu-satunya solusi yang layak untuk kembalinya perdamaian dan keamanan bagi semua," kata kantor Presiden Prancis.
Baca juga: Israel Akan Kembali Kirim Utusannya ke Madrid Setelah Polemik dengan Spanyol
Macron juga memperingatkan tentang potensi konflik peperangan yang meluas, khususnya di Libanon. Ia berkomitmen untuk terus menyampaikan pesan tersebut kepada semua pihak terlibat di daerah tersebut.
Media Israel melaporkan negosiasi sedang berlangsung dengan Kongo dan negara-negara lain. Negosiasi dilakukan untuk mendeportasi warga Palestina dari Jalur Gaza dan negara-negara tersebut mau menerima warga Palestina di wilayah mereka.
Baca juga: PBB sangat Terusik Israel Ingin Usir Warga Gaza
Kongo dikabarkan telah menyetujui kesepakatan tersebut. (B92/Z-1)
Prancis memanggil Dubes AS, Charles Kushner, setelah surat kritik soal antisemitisme dan rencana pengakuan Palestina.
Ketegangan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Barat semakin memanas menjelang rencana pengakuan negara Palestina bulan depan.
Pada Selasa (19/8), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron mendorong antisemitisme.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron menegaskan keraguannya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin siap mengakhiri perang di Ukraina.
Presiden Prancis Emmanuel Macron serukan peningkatan sanksi, jika Putin tidak serius soal perdamaian Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tanggapan mengejutkan terhadap rencana Prancis yang akan mengakui Negara Palestina.
AMERIKA Serikat (AS) menegaskan kembali pada Kamis (17/10) bahwa pada akhirnya AS ingin melihat pasukan Israel sepenuhnya mundur dari Jalur Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah membubarkan kabinet perang setelah kepergian pemimpin oposisi Benny Gantz dan sekutunya Gadi Eisenkot.
Benny Gantz mengungkapkan bahwa Israel memiliki informasi terkait berapa banyak sandera di Gaza yang masih hidup.
Dengan pengunduran diri Gantz, tekanan politik terhadap perdana menteri kemungkinan akan meningkat,
Benny Gantz, anggota kabinet perang Israel, mengundurkan diri. Gantz menuduh Benjamin Netanyahu mengutamakan kepentingan politik pribadi daripada strategi pasca-perang untuk Gaza
Menteri kabinet perang Israel Benny Gantz mengancam akan mengundurkan diri jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu gagal mengadopsi rencana yang disepakati untuk Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved