Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan suara yang meluap meloloskan resolusi non-binding, Selasa, menuntut gencatan senjata di Gaza. Resolusi ini mengambil inisiatif dari Dewan Keamanan (DK) yang tidak berkutik, dan menambah tekanan pada Israel dan Washington.
Badan ini, yang mencakup semua 193 negara anggota PBB, memberikan suara 153 mendukung resolusi tersebut, melebihi sekitar 140 negara yang biasanya mendukung resolusi mengutuk Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Sebanyak 10 negara, termasuk Amerika Serikat dan Israel, memberikan suara menentang, sementara 23 negara memilih abstain. Wakil Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengatakan bahwa suara ini menandai "hari bersejarah dalam hal pesan kuat yang dikirimkan dari Majelis Umum."
Baca juga: Biden Peringatkan Netanyahu Risiko Kehilangan Dukungan Perang Melawan Hamas
Pemungutan suara ini terjadi setelah DK-PBB, yang bertanggung jawab atas perdamaian dan keamanan global, berulang kali gagal untuk membuat panggilan serupa.
Pada Jumat, Amerika Serikat, sekutu terkuat Israel dan salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan, menggunakan hak vetonya untuk menghentikan teks rancangan terbaru yang menyerukan gencatan senjata.
Baca juga: WHO: Pasien Meninggal saat Pemeriksaan Panjang Israel terhadap Konvoi Gaza
Dewan Keamanan membutuhkan lebih dari sebulan setelah dimulainya perang antara Israel dan militan Hamas untuk angkat bicara dan melakukannya dengan suara yang lemah, menyerukan pada pertengahan November setelah empat teks ditolak untuk "jeda" kemanusiaan dalam konflik.
Osama Mahmoud Abdelkhalek Mahmoud, duta besar Mesir untuk PBB, menyebut upaya Amerika Serikat untuk memberikan dukungan diplomatik kepada Israel sebagai tanda "standar ganda" yang memalukan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah memperingatkan tentang keruntuhan total tata tertib publik di Jalur Gaza yang terkepung. Banyak negara dan organisasi hak asasi manusia mengutuk kegagalan Dewan Keamanan pada hari Jumat, dan Guterres pada hari Minggu menggambarkan otoritas dan kredibilitas Dewan sebagai terkikis.
"Kita setuju bahwa situasi kemanusiaan di Gaza sangat mengkhawatirkan," kata duta besar Amerika Serikat untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menjelang pemungutan suara pada hari Selasa.
"Ini adalah diplomasi yang sedang dijalankan Amerika Serikat di lapangan yang membuat jeda kemanusiaan seminggu mungkin terjadi," katanya, merujuk pada satu-satunya jeda dalam pertempuran yang terjadi bulan lalu.
Thomas-Greenfield mendorong negara-negara untuk mendukung amendemen pada resolusi Selasa yang akan mengutuk Hamas, tetapi usulan tersebut ditolak.
Ia juga menyerukan kepada Israel "untuk menghindari pengungsian massal warga sipil di selatan Gaza," tetapi mengatakan bahwa Israel sedang mengejar "tujuan militer yang sah."
Sebelum pemungutan suara, perwakilan Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengecam apa yang dikatakannya sebagai "resolusi yang hipokrit."
"Tidak hanya gagal mengutuk Hamas atas kejahatannya terhadap kemanusiaan, tetapi tidak menyebutkan Hamas sama sekali," katanya. (AFP/Z-3)
Pertemuan antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul pada Senin (3/6) kembali gagal menghasilkan kemajuan signifikan.
Indonesia dan Prancis kompak menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya jumlah korban sipil akibat konflik berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
Israel menyatakan menerima proposal gencatan senjata yang diberikan utusan Amerika Serikat Steve Witkoff.
Pejabat senior Hamas mengatakan akan menolak proposal gencatan senjata terbarudari AS.
Moskow telah mengusulkan kelanjutan perundingan langsung dengan Ukraina.
Utusan khusus Amerika Serikat, Steve Witkoff mendesak Hamas menerima kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera untuk Gaza.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
KELOMPOK Den Haag yang diketuai bersama oleh Kolombia dan Afrika Selatan akan menggelar pertemuan darurat tingkat menteri di ibu kota Kolombia, Bogota, pada 15-16 Juli mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved