Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SPANYOL telah mengusir dua staf di kedutaan Amerika Serikat (AS). Aksi itu menyusul tuduhan bahwa keduanya berusaha menyuap intelijen Spanyol untuk memperoleh informasi rahasia.
Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles mengatakan bahwa Spanyol telah mengadukan kasus ini ke AS. Namun insiden tersebut tidak akan merusak hubungan diplomatik kedua negara.
“Spanyol dan AS adalah teman, sekutu, dan mitra. Ketika ada permasalahan yang mungkin berdampak pada kami, maka permasalahan tersebut akan didiskusikan dan ditangani, namun hal tersebut sama sekali tidak memengaruhi hubungan yang kami jalin," jelasnya.
Baca juga : Mantan Kepala Intelijen Venezuela Diekstradisi dari Spanyol ke AS
Surat kabar El Pais melaporkan bahwa dua pekerja kedutaan yang tidak disebutkan namanya dipindahkan secara diam-diam atas permintaan Madrid. Itu menyusul penyelidikan yang menyimpulkan bahwa mereka telah memperoleh informasi dari agen intelijen Spanyol dengan jumlah besar.
Robles menegaskan bahwa penyelidikan yudisial sedang menyelidiki perilaku tidak wajar di CNI, badan intelijen Spanyol. Isi materi yang dibagikan kepada kedua pekerja kedutaan tersebut tidak jelas.
Media Spanyol, El Pais melaporkan bahwa seorang kepala daerah CNI dan asistennya ditangkap dua bulan lalu. Namun pengadilan memerintahkan agar kasus mereka tetap dirahasiakan.
Baca juga : Tiongkok Perluas Kerja Sama Konservasi Panda Raksasa
Surat kabar itu menambahkan bahwa Duta Besar AS Julissa Reynoso membantah mengetahui atau terlibat ketika dipanggil oleh pihak berwenang Spanyol.
“Setidaknya dua agen AS yang ditempatkan di Kedutaan Besar AS di Madrid, yang terlibat langsung dalam perekrutan mata-mata CNI, diam-diam telah diusir dari Spanyol,” demikian bunyi laporan El Pais.
Meskipun upaya merekrut agen dari aparat intelijen suatu negara merupakan bentuk tipu muslihat yang lazim terjadi dalam hubungan antara kekuatan yang bermusuhan. El Pais menyebut insiden tersebut sebagai tindakan permusuhan terbuka yang tidak pantas dilakukan oleh teman atau sekutu.
Baca juga : Hamas Ingatkan Serbuan Israel di Rafah Berakibat Puluhan Ribu Tewas
Surat kabar lain, Spanyol El Confidencial pertama kali melaporkan tentang penangkapan dua pekerja CNI. Ketika ditanya tentang insiden ini, penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan menolak berkomentar.
Kedutaan Besar AS di Madrid dan Kementerian Luar Negeri Spanyol juga menolak berkomentar mengenai masalah ini. (Aljazeera/Z-4)
Banjir bandang di Negara Bagian texas mendorong deklarasi bencana untuk wilayah Hill Country dan Concho Valley.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem mengatakan dua staf Kedutaan Besar Israel di Washington DC tewas dekat Museum Yahudi Capital.
Arab Saudi selalu mengundang atau mengajak kepada warga negara Indonesia untuk berkunjung ke Arab Saudi.
Beberapa kedutaan juga membuat aduan terkait pihak tak bertanggung jawab yang mencatut pelat diplomatik.
PM Australia, Anthony Albanese, mengecam serangan pada konsulat AS di Sydney yang melibatkan penggunaan palu dan vandalisme dengan grafiti pro-Palestina.
Seorang pria Suriah menembaki Kedutaan Besar AS di Libanon, menyebabkan kekhawatiran dan tindakan keamanan.
Presiden Kolombia Gustavo Petro memerintahkan pembukaan kedutaan besar di Ramallah, Palestina, sebagai bagian dari upaya kebijakan luar negeri mengakui negara Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved