Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEJABAT senior Hamas mengatakan siap melepas semua tentara Israel yang ditawan dengan imbalan semua tahanan Palestina yang berada di Israel. Pernyataan itu dikeluarkan di tengah negosiasi memperpanjang gencatan senjata di Gaza.
Pejabat Hamas dan mantan menteri kesehatan Gaza Bassem Naim mengatakan kelompok itu sedang melakukan negosiasi keras untuk memperpanjang gencatan senjata yang dijadwalkan berakhir Kamis pagi, setelah jeda pertempuran selama enam hari.
“Kami siap melepaskan semua tentara sebagai imbalan atas semua tahanan kami,” kata Naim pada konferensi pers di Cape Town, saat berkunjung ke Afrika Selatan.
Baca juga: Hamas dan Israel Upayakan Perpanjangan Gencatan Senjata
Emir Qatar Serukan Gencatan Senjata Permanen di Gaza saat Temui Presiden Jerman
Militan Gaza menawan sekitar 240 tawanan dari Israel selatan dalam serangan tanggal 7 Oktober.
Sebanyak 60 sandera Israel dan 180 tahanan Palestina telah dibebaskan berdasarkan perjanjian gencatan senjata demi kebahagiaan keluarga mereka. Di antara sandera yang masih ditahan oleh Hamas adalah tentara yang dikecualikan dari perjanjian pertukaran, dan gerakan Islam kemungkinan akan menggunakan hal itu sebagai alat tawar-menawar yang penting.
Baca juga: Hamas Ingin Perpanjangan Gencatan Senjata di Gaza
Pada tahun 2011, lebih dari 1.000 warga Palestina ditukar dengan tentara Israel Gilad Shalit, yang telah ditawan oleh Hamas lima tahun sebelumnya. Kelompok aktivis mengatakan ada lebih dari 7.000 warga Palestina di penjara-penjara Israel, banyak dari mereka jauh lebih menonjol dibandingkan anak-anak dan perempuan yang dibebaskan sejauh ini.
Hamas pada Oktober telah menuntut Israel untuk membebaskan semua tahanan Palestina, namun pada saat itu mereka menawarkan untuk melepaskan semua sandera sebagai imbalannya.
Usulan baru ini muncul ketika upaya intensif untuk memperpanjang penghentian permusuhan, dengan sumber yang dekat dengan kelompok militan tersebut mengatakan Hamas bersedia memperpanjang gencatan senjata selama empat hari lagi dan membebaskan lebih banyak sandera Israel.
“Kami berusaha dengan para mediator untuk merundingkan gencatan senjata permanen,” kata Naim.
Sebelumnya tentara Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan sayap bersenjata Hamas bahwa seorang bayi berusia 10 bulan yang disandera, saudara laki-lakinya yang berusia empat tahun, dan ibu mereka semuanya tewas di Gaza. “Kami telah mengonfirmasi dua hingga tiga minggu lalu bahwa 60 warga Israel tewas akibat pemboman Israel dan masih berada di bawah reruntuhan,” kata Naim.
"Perempuan itu dan kedua anaknya termasuk di antara mereka, saya dapat memastikannya." (AFP/Z-3)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Terinspirasi dari era Art Deco tahun 1920-1930, Khanaan memadukan budaya motif khas era tersebut dengan tampilan yang ramping dan linier serta ornamen yang stylish
Pemkab Bandung siap melakukan langkah-langkah kongkret yang bisa dilakukan dalam rangka menyikapi perjuangan rakyat Palestina.
Penggalangan dana dilakukan saat ribuan warga melakukan aksi damai bela Palestina
Donasi yang terkumpul sudah ditransferkan kepada lembaga yang menyalurkan langsung bantuan. Pengumpulan donasi tahap kedua ditargetkan bisa mencapai Rp200 juta.
Kegiatan yang diikuti seribuan umat muslim tersebut diisi dengan doa bersama serta penggalangan dana
Pemerintah Republik Islam Iran meminta setiap negara bermayoritaskan penduduk Muslim di dunia untuk sama-sama memperjuangkan kemerdekaan dan hak asasi penduduk Palestina atas Israel.
Pasukan Israel telah menembak seorang pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki ketika ia diduga mencoba menikam seorang polisi,
SEORANG warga Palestina bernama Salleh Sabra, 22, tewas ditembak oleh tentara Israel, kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan pers.
Arab Saudi mengutuk tindakan provokatif yang dilakukan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, dan sekelompok pemukim di Masjid Al-Aqsa.
PASUKAN Israel membunuh empat orang Palestina dalam sebuah penggerebekan di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
MILITER Israel mengatakan pihaknya telah menembakkan artileri ke Lebanon selatan sebagai tanggapan atas sebuah serangan dari daerah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved