Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA intelijen Amerika Serikat (AS) dan Israel tiba di Doha, Qatar, untuk membahas fase selanjutnya dari kesepakatan antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza, Palestina. Ini disampaikan seorang sumber yang mengetahui kunjungan tersebut mengatakan pada Selasa (28/11).
Para pemimpin Badan Intelijen Pusat AS dan Mossad Israel dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, kata sumber itu, seraya menambahkan bahwa para pejabat Mesir juga ikut ambil bagian.
"Direktur CIA dan direktur Badan Intelijen Nasional Israel berada di Doha untuk bertemu dengan perdana menteri Qatar," kata sumber tersebut kepada AFP. ia meminta tidak disebutkan namanya karena sensitivitas pembicaraan tersebut.
Baca juga: Kesaksian Anak Palestina yang Ditahan Israel, Disiksa, Dipukul, Dibiarkan Kelaparan
Diskusi tersebut bertujuan, "Melanjutkan kemajuan dari perjanjian jeda kemanusiaan yang diperpanjang dan memulai diskusi lebih lanjut mengenai fase selanjutnya dari kesepakatan potensial," kata sumber itu.
Qatar telah terlibat dalam negosiasi yang intens, dengan dukungan dari Mesir dan Amerika Serikat, untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza yang semula dijadwalkan berlangsung selama empat hari. Negara Teluk yang kaya gas itu mengumumkan pada Senin malam, hari berakhirnya gencatan senjata, bahwa perundingan yang sukses dengan Israel dan Hamas telah menghasilkan perpanjangan dua hari.
Baca juga: Tahanan Palestina Mengaku Disiksa selama di Penjara Israel
Selama jeda empat hari awal, 50 sandera sipil--semua perempuan dan anak-anak--dibebaskan dengan imbalan 150 tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel. Sumber informasi tersebut mengatakan bahwa direktur CIA Bill Burns dan kepala Mossad David Barnea akan mengadakan serangkaian pertemuan yang diprakarsai oleh perdana menteri Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Doha untuk membahas potensi kesepakatan setelah perpanjangan dua hari.
Pada Selasa, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan mediator akan menggunakan perpanjangan waktu tersebut untuk mengupayakan gencatan senjata berkelanjutan antara Israel dan Hamas. "Fokus utama kami saat ini, dan harapan kami, ialah mencapai gencatan senjata berkelanjutan yang akan mengarah pada negosiasi lebih lanjut dan pada akhirnya mengakhiri perang ini," kata Majed Al Ansari kepada wartawan.
Baca juga: Iran Ingin Bersama Turki Bentuk Respons Bersama terhadap Perang Gaza
"Namun, kami bekerja dengan semua yang kami miliki. Dan yang kami miliki saat ini ialah ketentuan dalam perjanjian yang memungkinkan kami untuk memperpanjang hari kerja selama Hamas dapat menjamin pembebasan setidaknya 10 sandera."
Ansari membenarkan gencatan senjata akan dilanjutkan dengan pembebasan 20 sandera lain. "Kami berharap dalam 48 jam ke depan kami akan mendapatkan lebih banyak informasi dari Hamas mengenai sandera lain," tambahnya.
Juru bicara itu mengatakan pelanggaran minimal dalam beberapa hari terakhir tidak merusak esensi perjanjian. Qatar telah mengadakan negosiasi paralel antara Hamas dan negara-negara lain yang menghasilkan pembebasan 17 warga Thailand, satu orang Filipina, dan satu orang berkewarganegaraan ganda Rusia-Israel.
Sebelum Jumat, hanya empat sandera yang dibebaskan oleh Hamas. Korban kelima telah diselamatkan oleh pasukan Israel dan dua lainnya ditemukan tewas.
Israel mengatakan sekitar 240 sandera ditangkap ketika kelompok bersenjata Hamas menyerbu perbatasan militer Gaza pada 7 Oktober dan melancarkan serangan paling mematikan dalam sejarah negara itu. Israel mengatakan serangan itu menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.
Sebagai tanggapan, Israel melancarkan kampanye pengeboman dan serangan darat tanpa henti di Gaza yang dikuasai Hamas. Menurut pemerintah Hamas, serangan Israel menewaskan hampir 15.000 orang. Kebanyakan dari mereka ialah wanita dan anak-anak. (AFP/Z-2)
APPLE akhirnya kembali mengaktifkan fitur saturasi oksigen pada perangkat Apple Watch, setelah sempat dilarang oleh Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat pada 2023
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan dengan AS.
Pemerintah Meksiko mengekstradisi 26 narapidana yang diduga memiliki peran penting dalam kartel narkoba terbesar di negara itu ke AS.
TARIF impor AS terhadap Tiongkok bersama dengan sejumlah mitra dagang di seluruh dunia mendorong harga barang-barang di perekonomian AS menjadi lebih tinggi.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved