Gempa Bumi Magnitudo 6,5 Guncang Utara Papua Nugini

GEMPA bumi dangkal berkekuatan 6,5 magnitudo melanda lepas pantai utara Papua Nugini pada Selasa (28/11), demikian laporan Survei Geologi Amerika Serikat. Meskipun demikian, tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.

Gempa ini terjadi sekitar 20 kilometer dari pantai, dekat dengan kota Wekak, ibu kota Provinsi Sepik Timur negara kepulauan Pasifik ini.

Episentrum terdeteksi pada kedalaman sekitar 12 kilometer pada pukul 8:46 pagi waktu setempat (2146 GMT Senin), menurut laporan US Geological Survey (USGS).

Baca juga: Gempa Beruntun Guncang Papua Nugini, BMKG: Hanya Terpaut 19 KM

Tidak ada "ancaman tsunami," demikian pernyataan terpisah dari Pacific Tsunami Warning Centre.

Gempa bumi adalah peristiwa umum di Papua Nugini, yang terletak di atas "Ring of Fire" seismik, yaitu lengkungan aktivitas tektonik intens yang melintasi Asia Tenggara dan sepanjang cekungan Pasifik.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Pentingnya Menjaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Meskipun gempa jarang menyebabkan kerusakan luas di daerah hutan yang jarang dihuni, mereka dapat memicu tanah longsor yang merusak.

Pada bulan April tahun ini, setidaknya tujuh orang tewas akibat gempa bumi berkekuatan 7,0 yang melanda daerah berhutan di pedalaman negara ini. Sekitar 180 rumah hancur di daerah Karawari yang sangat berhutan, dekat dengan episentrum gempa.

Pada bulan September tahun lalu, 10 orang tewas ketika gempa bumi berkekuatan 7,6 meratakan ratusan rumah, membelah jalan, dan menyebabkan pemadaman listrik di seluruh daerah pegunungan negara itu.

Ini merupakan gempa terbesar yang mengguncang Papua Nugini sejak tahun 2018, ketika hampir 150 orang tewas akibat gempa bumi dangkal berkekuatan 7,5 di provinsi Hela.

Banyak dari sembilan juta penduduk Papua Nugini tinggal di luar kota-kota besar, di mana medan sulit dan kurangnya jalan aspal dapat menghambat upaya pencarian dan penyelamatan. (AFP/Z-3)