Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PUTRA Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mendesak semua negara untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel. Pesan itu disampaikan MBS saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) blok Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan atau BRICS, Selasa (21/11).
Afrika Selatan menjadi tuan rumah gelaran yang dilangsungkan secara virtual ini. Agendanya fokus pada menyusun tanggapan bersama terhadap konflik Israel-Hamas.
Menurut MBS, Arab Saudi menuntut dimulainya proses perdamaian yang serius dan komprehensif untuk mendirikan negara Palestina di sepanjang perbatasan sesuai kesepakatan 1967.
Baca juga: Retno Marsudi Tegaskan Dalih Membela Diri Israel tidak Dapat Diterima
“Posisi kerajaan Arab Saudi adalah konstan dan tegas, tidak ada cara untuk mencapai keamanan dan stabilitas di Palestina kecuali melalui penerapan keputusan internasional terkait solusi dua negara,” kata MBS.
Riyadh diundang untuk bergabung dengan blok BRICS, awal tahun ini. MBS menegaskan kembali penolakan kerajaannya terhadap operasi militer Israel di Jalur Gaza dan menuntut penghentian segera operasi tersebut.
Dia mengatakan kejahatan brutal yang terjadi di Jalur Gaza memerlukan upaya kolektif untuk mengakhirinya. MBS menegaskan kembali penolakan Arab Saudi terhadap pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza dan menyerukan upaya kolektif untuk menghentikan memburuknya kondisi kemanusiaan di wilayah kantong tersebut.
Baca juga: Netanyahu Kembali Perang Usai Gencatan Senjata
Pada kesempatan yang sama, Presiden Iran Ebrahim Raisi menyerukan pembentukan penyelidikan internasional khusus terhadap penggunaan senjata terlarang oleh Israel di Gaza. Kekejaman Israel di Jalur Gaza merupakan indikasi kemerosotan moral di negara-negara Barat.
“Saat ini, seluruh dunia sedang berjuang ketika kita menyaksikan langsung kekerasan dan kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Palestina di Gaza. Apa yang terjadi di Gaza saat ini jelas menunjukkan ketidakadilan sistem internasional Barat. Masalah Gaza adalah masalah kemanusiaan dan keadilan,” ujarnya.
Raisi berpendapat Israel dan pendukungnya tidak hanya melanggar kemanusiaan, moralitas, dan hukum, tetapi juga berupaya menyesatkan opini publik dunia dengan memberikan disinformasi.
Sementara pemerintah Hamas di Gaza mengatakan pada Selasa (21/11), bahwa jumlah korban tewas di wilayah Palestina telah mencapai 14.128 sejak perang dimulai pada 7 Oktober antara pasukan Israel dan militan Hamas.
Pemerintah Hamas mengatakan 5.840 anak-anak dan 3.920 wanita termasuk di antara korban tewas, dan 33.000 orang lainnya terluka. Kementerian kesehatannya sebelumnya mengatakan pihaknya tidak dapat lagi memberikan jumlah pasti korban karena pertempuran sengit yang menghambat pemulihan jenazah. (Al-Arabiya/Aljazeera/Z-1)
PRESIDEN Prabowo Subianto telah bertemu dengan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) di Arab Saudi. Rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi dapat lampu hijau.
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) membahas mengenai rencana mendirikan perkampungan haji
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyerukan perdamaian di Gaza, Palestina.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyepakati sejumlah kerja sama strategis
ISRAEL adalah ancaman terbesar bagi stabilitas dan keamanan kawasan. Ini ditegaskan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon dengan Mohammed bin Salman.
PUTRA Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menyatakan bahwa serangan Israel terhadap Iran telah menghambat upaya meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved