Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BOLIVIA, Selasa (31/10), mengatakan telah memutuskan hubungan diplomatis dengan Israel sebagai bentuk kecaman atas gempuran 'Negeri Zionis' itu terhadap Jalur Gaza.
"Pemerintah Bolivia telah memutuskan hubungan diplomasi dengan Israel sebagai bentuk kecaman dan kritik atas serangan agresif dan tidak berimbang yang dilakukan militer Israel di Jalur Gaza," ungkap Wakil Menteri Luar Negeri Bolivia Freddy Mamani dalam sebuah konferensi pers.
Menteri di kabinet Presiden Luis Arce itu juga mengumumkan Bolivia berencana mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Baca juga: Rudal Israel Hantam Kamp Pengungsi di Jalur Gaza, Puluhan Orang Tewas
"Kami menuntut dihentikannya serangan terhadap Jalur Gaza yang telah menyebabkan ribuan warga sipil Palestina tewas," tegas Mamani.
Bolivia menjadi negara Amerika Latin pertama yang memutuskan hubungan diplomatis dengan Israel sejak perang antara 'Negeri Zionis' itu dengan Hamas pecah pascaserangan ke wilayah Israel pada 7 Desember yang menewaskan 1.400 orang.
Bolivia memulihkan hubungan diplomasi dengan Israel pada 2019, satu dekade setelah mereka memutuskan hubungan itu akibat serangan ke Jalur Gaza,
Baca juga: Di Israel Utara, Petani Dihantui Serangan Hizbullah
Keputusan Bolivia itu terjadi setelah Kolombia mengusir duta besar Israel sebelum membatalkan keputusan itu meski tetap mengecam aksi Israel.
Presiden Brasil Luis Inacio Lula da Silva, yang negaranya tengah menjadi Ketua Dewan Keamanan PBB, menyerukan digelarnya gencatan senjata.
Lula mengatakan 'serangan teroris' yang dilakukan militan Palestina ke wilayah Israel tidak bisa membenarkan pembunuhan jutaan warga sipil di Jalur Gaza.
"Hanya karena Hamas melakukan serangan teroris tidak berarti Israel berhak membunuh jutaan orang tidak berdosa," tegas Lula. (AFP/Z-1)
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved