Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya bakal mendeklarasikan Israel sebagai penjahat perang kepada dunia. Ini tak lepas dari tindakan Israel yang terus menggempur wilayah Jalur Gaza hingga menewaskan ribuan rakyat Palestina, termasuk anak-anak.
"Israel, kami juga akan menyatakan Anda sebagai penjahat perang kepada dunia, kami sedang mempersiapkannya, dan kami akan memperkenalkan Israel kepada dunia sebagai penjahat perang," kata Erdogan saat menghadiri agenda solidaritas untuk Palestina bertajuk Pertemuan Besar Palestina, di Istanbul, Sabtu (28/10).
Erdogan menekankan bahwa dunia Barat mengerahkan para politisi dan media untuk melegitimasi pembantaian terhadap orang-orang tak berdosa di Gaza. Ia menambahkan bahwa Israel melakukan kejahatan perang dan penjajahan.
Baca juga: Menteri Spanyol Ini Tegaskan tidak Mau Terlibat dengan Genosida di Jalur Gaza
Erdogan juga menyindir pihak-pihak yang meneteskan air mata ketika warga sipil terbunuh dalam perang Ukraina-Rusia, tapi hanya diam saat menyaksikan ribuan anak-anak tak berdosa di Gaza tewas.
"Saya bertanya kepada Barat, apakah Anda ingin menciptakan suasana Perang Salib yang lain?. Pelaku utama di balik pembantaian yang terjadi di Gaza adalah Barat. Tentu saja, setiap negara memiliki hak untuk membela diri, tetapi di manakah keadilan? Tidak ada pembelaan selain pembantaian terbuka dan kejam yang terjadi di Gaza," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Erdogan mengaku salut dengan tekad rakyat Gaza untuk tidak meninggalkan rumah dan kota mereka dalam menghadapi bombardir penjajah.
Baca juga: Ribuan Warga Palestina di Israel Lenyap
Konflik Israel-Palestina tak terelakkan usai kelompok Hamas melakukan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober lalu. Serangan itu menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera 229 orang.
Sebagai balasan, Israel membombardir wilayah Gaza dalam dua pekan terakhir. Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan serangan Israel telah menewaskan hampir delapan ribu orang dan 18.500 luka-luka, sebagian besar adalah warga sipil dan banyak di antaranya adalah anak-anak.
Dalam kesempatan itu, Erdogan juga menyoroti Majelis Umum PBB memberikan suara yang mendukung resolusi dan menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Menurut Erdogan ini merupakan bukti bahwa Israel ditakdirkan untuk ditinggalkan sendirian.
Majelis Umum PBB pada hari Jumat menyetujui sebuah resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan yang berkelanjutan di Gaza. Keputusan diambil dengan mengantongi 120 suara mendukung dari anggota.
Sementara itu, 45 suara abstain, dan 14 suara menolak, termasuk Israel dan Amerika Serikat yang mengkritik resolusi itu tak menyinggung serangan Hamas Pada 7 Oktober.
(Anadolu/Z-9)
ISRAEL adalah ancaman terbesar bagi stabilitas dan keamanan kawasan. Ini ditegaskan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon dengan Mohammed bin Salman.
PRESIDEN Prabowo Subianto menerima ucapan selamat Idul Adha 1446 Hijriah dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui sambungan telepon.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menyuarakan keinginannya untuk memfasilitasi pertemuan antara pemimpin Amerika Serikat, Rusia, dan Ukraina.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menerima kunjungan Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif pada Minggu (25/5) malam di Kantor Kerja Dolmabahce, Istanbul.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan kesiapannya terbang ke Istanbul guna bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin demi mendorong gencatan senjata.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky konfirmasi kunjungan ke Turki untuk bertemu Presiden Erdogan dan menyatakan kesiapan berdialog langsung dengan Vladimir Putin di Istanbul.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Caisse de Prévoyance de l'Etat de Geneve (CPEG), dana pensiun pemerintah di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mencabut investasinya dari obligasi pemerintah Israel.
DANA pensiun swasta terbesar di Norwegia, KLP Pension, memutuskan untuk mencoret dua perusahaan raksasa industri pertahanan dari portofolio investasinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved