Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ISRAEL telah terguncang oleh serangan darat, udara, dan laut Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan tanpa peringatan itu disamakan dengan serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat (AS).
Kelompok pejuang Palestina, Hamas mengancam akan mengeksekusi 150 sandera yang mereka culik dalam serangan akhir pekan lalu. Ancaman itu mengingatkan jika serangan udara Israel terus berlanjut tanpa peringatan.
Israel telah memberlakukan pengepungan total terhadap Jalur Gaza pada hari Senin (9/10), kondisi itu memutus pasokan makanan, air dan listrik, dan memicu kekhawatiran bahwa situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan akan memburuk dengan cepat.
Baca juga : 18 dari 900 Orang yang Tewas di Israel Berpaspor Thailand
Jumlah korban tewas meningkat menjadi lebih dari 900 orang di Israel, mereka telah membalas dengan rentetan serangan di Gaza, sehingga meningkatkan jumlah korban tewas di Gaza menjadi 687 orang.
Tentara Israel mengatakan bahwa mereka telah mengambil kendali atas perbatasan Gaza setelah serangan massal oleh orang-orang bersenjata Palestina pada Sabtu (7/10).
Baca juga : MER-C: RS Indonesia di Gaza Alami Krisis Obat, Nakes dan Peralatan Medis
Mereka juga telah menemukan sekitar 1.500 mayat militan Hamas di dalam wilayah Israel, yang mengonfirmasi skala serangan pada hari Sabtu.
Pihaknya menyebut bahwa mereka telah hampir menyelesaikan evakuasi masyarakat Israel di sekitar perbatasan.
Namun bola api berulang kali menerangi Kota Gaza sebelum fajar ketika ledakan terdengar dan sirene meraung-raung.
Hamas mengatakan bahwa serangan udara Israel telah menewaskan empat sanderanya dan mereka juga mengancam mengeksekusi para sandera tersebut.
"Setiap penargetan terhadap orang-orang kami tanpa peringatan akan dibalas dengan eksekusi terhadap salah satu sandera sipil," kata sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, dalam sebuah pernyataan.
Dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membandingkan Hamas dengan kelompok Negara Islam (ISIS) dan Israel berencana untuk mengerahkan kekuatan penuh untuk memberikan perlawanan.
"Teroris Hamas mengikat, membakar dan mengeksekusi anak-anak. Mereka adalah orang-orang biadab. Hamas adalah ISIS," kata Netanyahu.
Dia juga berjanji untuk memperkuat front lain di Utara melawan Hizbullah, di mana para militan dan pasukan Israel saling menyerang pada hari kedua.
Hamas meluncurkan lebih banyak roket hingga ke Tel Aviv dan Yerusalem, di mana sistem pertahanan rudal ditembakkan dan sirene serangan udara meraung-raung.
Israel menegaskan telah memanggil 300.000 tentara cadangan untuk memperkuat operasi "Pedang Besi".
“Pengepungan total, tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada gas - semuanya ditutup,” kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Sementara itu, Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa ia sangat tertekan dengan pengumuman pengepungan tersebut.
Guterres memperingatkan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza yang sudah sangat buruk sekarang akan semakin memburuk.
Warga Palestina di wilayah pesisir bersiap-siap menghadapi serangan darat besar-besaran oleh Israel yang bertujuan mengalahkan Hamas dan membebaskan para sandera. (AFP/Z-4)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Area tempat meninggalnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, kini telah disterilkan meski garis polisi masih terpasang
Kadek Melly Mudiani meninggal dunia karena kecelakaan di Amerika Serikat.
JENAZAH Lilie Wijayati Poegiono, 59, salah satu pendaki yang meninggal dunia saat mendaki Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya, Papua Tengah, tiba di Rumah Duka, Bandung, Jawa Barat.
Sepasang Australia ini alami pengalaman traumatis dalam penerbangan Qatar Airways dari Melbourne ke Doha setelah jenazah penumpang ditempatkan kursi sebelah mereka.
Hamas menyatakan sedang menyelidiki klaim Israel salah satu jenazah yang mereka serahkan dalam kesepakatan gencatan senjata bukanlah milik Shiri Bibas, seorang sandera perempuan.
Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301 milik Bakamla RI mengevakuasi satu jenazah laki-laki yang ditemukan mengapung di perairan utara PLTU Suralaya, Cilegon, Sabtu (1/2).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved