Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
POLISI San Francisco, Amerika Serikat (AS) telah menembak seorang pengemudi yang menabrak konsulat Tiongkok. Identitas pengendara berikut motif tindakan tersebut masih diselidiki.
Tidak disebutkan juga pelaku lain dalam insiden tersebut selain seorang pengemudi yang tewas saat dibawa ke rumah sakit. "Saya tidak tahu berapa banyak orang yang berada di dalam kantor visa pada saat kejadian,” kata Juru Bicara Departemen Kepolisian San Francisco Sersan Kathryn Winters.
Ketika petugas tiba di lokasi kejadian, kata dia, menemukan kendaraan itu berhenti di dalam lobi konsulat Tiongkok. Petugas kemudian melakukan kontak senjata dengan pelaku yang berhasil dilumpuhkan setelah ditembak.
Baca juga: 11 Warga Amerika Tewas dan Kemungkinan Dijadikan Sandera oleh Hamas
"Tersangka kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit. Ini adalah penyelidikan yang terbuka dan aktif,” jelasnya.
Polisi sedang berkoordinasi dengan penyelidik dari departemen luar negeri AS, katanya. Namun sejauh ini sangat sedikit informasi yang dapat diungkap ke publik.
Baca juga: Bantuan AS ke Israel Disebut Hamas Sebuah Agresi
Tak lama setelah kejadian tersebut, sejumlah anggota polisi diterjunkan ke daerah tersebut dan mendesak masyarakat untuk menghindari lokasi kejadian. Petugas, paramedis dan petugas medis telah berusaha menyelamatkan nyawa tersangka, tetapi orang tersebut dinyatakan meninggal di rumah sakit beberapa waktu kemudian. Winters menambahkan tidak dapat memberikan rincian tentang identitas tersangka.
Rekaman video memperlihatkan sebuah kendaraan yang menabrak gedung perwakilan Tiongkok tersebut. Kendaraan yang digunakan pelaku yakni sebuah sedan yang ditabrakan ke loket visa dan area depan gedung itu. Konsulat Tiongkok di San Francisco menyatakan orang tak dikenal menabrakan kendaraannya ke arah ruang dokumen konsulat.
"Aksi pelaku menimbulkan ancaman serius terhadap keselamatan staf dan orang-orang di tempat kejadian, dan menyebabkan kerusakan serius pada fasilitas dan milik konsulat," ungkap pernyataan konsulat Tiongkok di San Fransisco.
San Francisco diketahui rumah bagi sejumlah besar penduduk etnis Tionghoa, termasuk mayoritas berasal dari Taiwan, sebuah pulau yang memiliki pemerintahan sendiri dan dianggap Beijing sebagai provinsi yang membangkang sehingga mereka berjanji untuk mengendalikannya suatu hari nanti. (The Guardian/AFP/Z-3)
Vance Luther Boelter didakwa membunuh legislator Melissa Hortman dan penembakan terhadap senator negara bagian Minnesota, John Hoffman.
Gale juga mengungkapkan bahwa Hortman sempat memiliki kekhawatiran soal keselamatan pribadi.
Polisi juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum dikonfirmasi.
Kolombia menghadapi 24 serangan bom dan penembakan terkoordinasi terjadi di Cali dan kota sekitarnya, menewaskan tujuh orang dan melukai 28 lainnya.
Remaja laki-laki berusia 15 tahun ditangkap setelah diduga menjadi pelaku penembakan terhadap calon presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay.
Miguel Uribe, calon presiden Kolombia, dalam kondisi kritis setelah ditembak tiga kali saat kampanye. Seorang remaja 15 tahun ditangkap sebagai tersangka.
Polisi menyatakan bahwa kejadian ini bukan tabrakan frontal, melainkan serempetan.
Atlet seluncur indah Rusia berada di dalam pesawat yang bertabrakan dengan helikopter militer itu.
Pesawat dan helikopter jatuh ke Sungai Potomac. Hingga Kamis pagi waktu setempat, 27 mayat ditemukan dari pesawat dan satu dari helikopter. Menjelang sore, 40 jenazah tambahan ditemukan.
Dari 64 penumpang dan awak pesawat, tidak ada yang selamat. Tiga awak helikopter militer tersebut juga tewas.
Otoritas setempat mengatakan mereka masih menyelidiki penyebab insiden yang diduga menewaskan 67 orang tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved