Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
HAKIM pengadilan New York yang memimpin sidang kasus penipuan keuangan terhadap Donald Trump memarahi mantan Presiden Amerika Serikat (AS) itu karena mengejek panitera pengadilan dalam unggahan di media sosial, Selasa (3/10).
"Serangan terhadap staf di pengadilan saya adalah hal yang tidak bisa diterima," tegas hakim Arthur Engorton saat Trump duduk di bangku terdakwa di hari kedua sidang di pengadilan Manhattan.
"Anggap hal ini sebagai perintah yang melarang semua pihak untuk mengunggah, mengirim surel, dan berbicara di publik mengenai staf saya," lanjutnya.
Baca juga: Trump Ubah Persidangan Penipuan di New York jadi Ajang Kampanye
Engorton tidak menyebut nama Trump secara langsung namun mengacu pada unggahan di media sosial oleh terdakwa, dengan Trump dan dua putra sulungnya dituding menggelembungkan nilai aset real estat Trump Organization.
Sebelumnya, Selasa (3/10), Trump mengunggah di media sosial pribadinya, Truth Social, foto salah satu panitera pengadilan dan menudingnya sebagai kekasih Pemimpin Partai Demokrat di Senat Chuck Schumer.
"Kasus ini seharusnya segera dibatalkan," kata Trump.
Baca juga: Sidang Kasus Penipuan Trump di New York Dimulai
Unggahan itu kini telah dihapus.
Trump tidak diwajibkan hadir di pengadilan namun dia memilih hadir, termasuk di hari kedua sidang pada Selasa (3/10), memanfaatkan sorotan media untuk mengklaim dirinya sebagai korban.
Dia melontarkan serangan terhadap Jaksa Agung New York Letitia James, yang menggugat dirinya, dengan menyebut jaksa agung itu korup dan tidak kompeten.
Trump juga melancarkan serangan terhadap hakim di sejumlah kesempatan dengan menyebut hakim itu lepas kendali dan membenci dirinya. (AFP/Z-1)
Presiden Donald Trump mempercepat tenggat waktu rencana perdamaian antara Rusia dan Ukraina menjadi 10-12 hari.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Presiden AS Donald Trump menyatakan terjadi 'kelaparan nyata' di Gaza. Berbeda dengan pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengeklaim stabilitas sistem keuangan nasional pada triwulan II 2025 tetap terjaga di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.
THAILAND dan Kamboja kembali terlibat bentrokan pada Minggu (27/7) untuk hari keempat berturut-turut, meskipun kedua negara mengaku siap memulai pembicaraan damai
THAILAND dan Kamboja menyatakan kesiapan mereka untuk melakukan perundingan gencatan senjata setelah diancam Donald Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved