Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MALAYSIA akan mencoba menurunkan hujan buatan dengan menaburkan garam di langit Kuala Lumpur. Pemerintah setempat juga menutup sekolah karena kualitas udara di berbagai tempat memburuk akibat kebakaran hutan.
Hampir setiap musim kemarau, asap dari kebakaran untuk pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit dan pulp dan kertas menutupi langit di sebagian besar wilayah tersebut. Itu membawa risiko terhadap kesehatan masyarakat dan mengkhawatirkan operator wisata dan maskapai penerbangan.
"Kualitas udara Malaysia memburuk, khususnya di bagian barat Semenanjung Malaysia, dengan 11 wilayah mencatat indeks polusi udara (API) tidak sehat, kata Direktur Jenderal Departemen tersebut," Wan Abdul Latiff Wan Jaffar, dalam sebuah pernyataan.
Baca juga : Kabut Asap, Sekolah di Banjarbaru Diminta Belajar Daring
Malaysia mengatakan pekan lalu bahwa kebakaran di negara tetangganya, Indonesia, adalah penyebab polusi tersebut. Meskipun demikian Jakarta membantah mendeteksi adanya asap yang melintasi perbatasannya ke Malaysia.
Departemen Malaysia mengatakan pada Senin (2/10), bahwa badan meteorologi regional telah mendeteksi hampir 250 titik panas, yang mengindikasikan kebakaran, di pulau Sumatera di Indonesia dan di bagian pulau Kalimantan, dan tidak ada satu pun di Malaysia.
Baca juga : Malaysia Serukan Kewaspadaan Penularan Virus Nipah
"Upaya menjernihkan udara dengan hujan melalui penyemaian awan dan tindakan lain untuk mengatasi polusi akan mulai berlaku ketika pembacaan API mencapai 150 selama lebih dari 24 jam," Wan Abdul Latiff.
Dia mengatakan sekolah dan taman kanak-kanak harus menghentikan semua aktivitas di luar ruangan ketika indeks API mencapai 100, dan ditutup ketika mencapai 200.
Sementara itu, kelompok lingkungan hidup Greenpeace meminta negara-negara di kawasan ini untuk memperkenalkan undang-undang untuk menghentikan perusahaan perkebunan yang menyebabkan polusi udara.
“Memberlakukan tindakan kabut asap lintas batas dalam negeri diperlukan sebagai tindakan pencegahan, terutama karena ada banyak dampak buruk di industri ini,” Heng Kiah Chun, ahli strategi kampanye regional untuk Greenpeace Asia Tenggara, mengatakan dalam sebuah pernyataan. (CNA/Z-4)
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Pencapaian ini jauh melampaui target awal tiga medali emas yang dicanangkan Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Woodball (PB IWbA), Aang Sunadji.
PERDANA Menteri Malaysia Anwar Ibrahim tiba di Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (28/7), pada 19.50 WIB.
WAKIL Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dukung upaya perdamaian yang dilakukan Thailand dan Kamboja. Rencananya, Malaysia menjadi tuan rumah dalam perundingan perdamaian kedua negara
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
JURU Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, mengatakan Bangkok siap berdialog dengan Kamboja perihal meningkatnya eskalasi di perbatasan.
KABUT asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, kian parah.
Kebakaran lahan gambut sekitar di SMK Maarif NU Martapura, Kabupaten Banjar pada Jumat (11/10) menyebabkan tiga orang pelajar pingsan dan sesak napas akibat terpapar kabut asap.
KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) terus terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan. Sejauh ini operasional Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru masih aman dari kabut asap akibat karhutla.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) mulai mengalami peningkatan. Sampai saat ini, Senin, (5/8) sudah 68,36 hektare lahan terbakar.
KLHK melalui Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) terus meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved