Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DI tempat lahirnya program atom di Prancis, para peneliti menggunakan pengetahuan nuklir mereka untuk proyek penting dalam transisi energi negara tersebut. Ini seperti mendaur ulang bahan mentah baterai mobil listrik bekas, panel surya, dan turbin angin.
Uni Eropa telah menjadikan peningkatan kapasitas daur ulang sebagai bagian penting dari strateginya untuk mengurangi ketergantungan pada Asia terhadap logam-logam penting seperti litium, nikel, dan perak.
Blok beranggotakan 27 negara tersebut berupaya menutup kesenjangan dengan Tiongkok yang punya program mendaur ulang aki mobil dan memiliki cadangan bahan mentah serta kapasitas penyulingan yang sangat besar.
Baca juga: Pembuat Ban Raih Penghargaan karena Menekan Polusi Mobil Listrik
Penggunaan kembali komponen-komponen lama dapat membantu negara-negara seperti Prancis, yang tidak memiliki tambang dan bergantung pada impor, untuk mempersempit kesenjangan tersebut.
Komisi Energi Atom dan Alternatif Prancis (CEA) menggunakan fasilitas penelitiannya di pusat selatan Marcoule untuk menemukan cara mendaur ulang komponen yang digunakan dalam teknologi ramah lingkungan. Tempat luas, tempat lahirnya program senjata nuklir dan energi Prancis, itu sangat sensitif sehingga gambar lokasinya menjadi buram atau berpiksel di Google Maps.
Baca juga: Waspadai Merek Mobil Modern yang Jual Privasi Data
Namun CEA mengadakan tur yang jarang dilakukan kepada wartawan untuk memamerkan upaya daur ulangnya menjelang konferensi mengenai logam kritis yang akan diselenggarakan oleh Badan Energi Internasional (IEA) di Paris pada Kamis (28/9/2023).
Banyak teknik yang digunakan oleh peneliti Marcoule berasal dari pengetahuan mereka dalam mendaur ulang limbah nuklir. Dalam hal ini, Prancis ialah pemimpin dunianya. Tujuannya memulihkan material dan menggunakannya pada skala industri, kata Richard Laucourtet, kepala departemen material baru di pusat CEA.
"Kami sedang mencari cara untuk menyimpan, mengubah, dan mengangkut listrik, serta cara membuat transisi energi menjadi efisien," kata Laucourtet. "Berkat alat simulasi yang dikembangkan di sini, kami dapat memproses ulang logam langka dari magnet." (AFP/Z-2)
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
PAKAR Hubungan Internasional UGM, Muhadi Sugiono, berpendapat sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, Indonesia perlu mengambil sikap yang jelas dan tegas atas perang Iran-Israel.
Kegiatan ini juga diisi dengan aksi daur ulang sampah plastik menjadi ecobrick sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengurangi beban sampah yang berakhir di TPA.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Erafone Jaga Bumi ini juga sebagai bagian komitmen dan implementasi ESG Erajaya group.
Sejak 1993, lanjut Arif, Danone Indonesia melalui AQUA, telah menjadi pionir dalam program daur ulang dan pengumpulan botol plastik paska konsumsi melalui Program AQUA Peduli.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
RealCycle Cup menggunakan lapisan nanopartikel besi (II) oksida, material tahan panas, tak beracun, dan mudah dipisahkan dari sampah pakai magnet
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved