Jelang Pemilihan 2024, DHS Memperingatkan Peningkatan Ancaman Ekstremisme

Thalatie K Yani
15/9/2023 05:40
Jelang Pemilihan 2024, DHS Memperingatkan Peningkatan Ancaman Ekstremisme
DHS memperingatkan ancaman dari ekstremisme domestik tetap tinggi menjelang pemilihan November 2024.(AFP)

DEPARTEMEN Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS) memperingatkan ancaman dari ekstremisme domestik tetap tinggi menjelang pemilihan November 2024. Peringatan ini muncul meskipun ratusan individu, termasuk anggota kelompok ekstremis, telah diadili dan dipenjarakan atas serangan pada 6 Januari 2021 terhadap Capitol AS.

"Pada tahun 2024, kami memperkirakan ancaman kekerasan dari ekstremis yang ter-radikalisasi di dalam Amerika Serikat akan tetap tinggi," dalam pernyataan DHS.

Ancaman dari ekstremis kekerasan domestik dan ekstremis yang terinspirasi organisasi teroris asing tidak mengalami perubahan yang signifikan. "Kedua kelompok tersebut akan terus terinspirasi dan termotivasi oleh campuran teori konspirasi, keluhan personal, serta ideologi rasial, etnis, agama, dan anti-pemerintah yang berkelanjutan, seringkali dibagikan melalui internet," seperti yang diungkapkan dalam laporan DHS.

Baca juga : Trump Ajukan Banding ke Mahkamah Agung Terkait Imunitas Hukum

DHS juga menyoroti ancaman dari ekstremis yang memiliki motivasi rasial dan etnis dan menganjurkan perang ras.

Selama dua tahun terakhir, sejumlah serangan yang dilakukan kelompok ekstremis telah menargetkan infrastruktur komunikasi dan energi, seperti pembangkit listrik, dengan tujuan menimbulkan ketakutan dan menggoyahkan masyarakat. Tidak hanya itu, beberapa individu juga telah melakukan penembakan massal yang memiliki motif rasial.

Laporan DHS juga mencatat selama pemilihan tahun depan, ekstremis yang terinspirasi teori konspirasi dan memiliki keluhan anti-pemerintah mungkin juga akan berusaha mengganggu proses pemilihan.

Dalam peringatannya, DHS juga menyoroti kemungkinan terjadinya kekerasan atau ancaman terhadap pejabat pemerintah, pemilih, dan pejabat pemilihan selama periode pemilihan.

Tidak hanya itu, DHS juga menekankan "Rusia, Tiongkok, dan Iran kemungkinan melihat musim pemilihan pada tahun 2024 sebagai peluang untuk melakukan kampanye pengaruh baik secara terbuka maupun secara rahasia yang bertujuan untuk membentuk kebijakan AS yang menguntungkan mereka serta menggoyahkan stabilitas AS." (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya