Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
DUA ulama asal Jawa Barat sudah tiba di Amerika Serikat (AS). Para lulusan program English for Ulama itu akan menjadi imam di Masjid Al Hikmah, New York.
Tiba di negeri Paman Sam, Muhammad Rifat Al Banna dan Ibrahim Abdul Jabbar langsung mengunjungi pesantren di Connecticut.
"Mereka akan menebarkan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin, penuh rahmat, kasih sayang terhadap sesama manusia dan alam semesta. Mereka juga akan mengajar mengaji anak-anak di AS," ungkap Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jabar Faiz Rahman, Selasa (12/9)
Selama enam bulan di AS, keduanya akan banyak melakukan kegiatan dan bertemu dengan sejumlah pihak. "Mereka dapat sambutan yang hangat dari masyarakat New York. Selain menjalankan tugasnya sebagai imam masjid, mereka akan melakukan dialog dan berkegiatan dengan banyak pihak," ucap Faiz.
Baca juga: Perspektif Islam terhadap Wanita
Menurut dia, perjalanan dua ulama tersebut adalah perjalanan tentang perdamaian, tentang keindahan, dan tentang dialog-dialog yang menghangatkan.
"Mereka juga akan memenuhi undangan-undangan untuk berdakwah, untuk berdialog, dengan berbagai pihak. Pesan yang mereka sampaikan sesuai dengan semangat program English for Ulama yakni Islam yang rahmatan lil
alamin dan di tanah Jawa Barat ke dunia internasional," ucapnya.
Rifat Al Banna, mengaku akan memperkenalkan Islam di Indonesia yang baik seperti apa. Pertemuan tersebut menjadi momentum dalam mengubah pandangan terhadap Islam yang radikal di mata warga negara lain.
"Karena kita juga harus meluruskan pandangan-pandangan orang barat bahwa Islam itu radikal, kita luruskan dengan berdiskusi bersama mereka. Persiapannya tilawah Al-Qur'an, teks-teks untuk khotbah, juga literasi lain terkait toleransi agama," tutur Rifat.
Baca juga: Diversifikasi Peran Perguruan Tinggi Islam
Pemda Provinsi Jabar sendiri meluncurkan program English for Ulama tidak hanya untuk mengasah keterampilan bahasa asing para ulama Jabar, tetapi juga mengalunkan keindahan Islam di Indonesia, khususnya Jabar, yang ramah, toleran, dan menghargai perbedaan kepada dunia.
Pada 2019, Pemda Provinsi Jabar memberangkatkan lima ulama ke Inggris dan Skotlandia, yakni Glasgow, Manchester, Birmingham, London, dan Bristol, untuk menyebarkan pesan-pesan tentang keindahan Islam di Indonesia, khususnya Jabar. (Z-6)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Menlu AS Marco Rubio dan mitranya dari Prancis, Jerman, dan Inggris sepakat menetapkan akhir Agustus sebagai batas waktu de facto untuk mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran.
Donald Trump pada Selasa (15/7) menyatakan telah mencapai kesepakatan dagang dengan Indonesia setelah melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto.
INDONESIA harus berkorban untuk mencapai kesepakatan negosiasi tarif impor dengan Amerika Serikat yang berujung pada penurunan persentase dari 32% menjadi 19%.
PRESIDEN Prabowo Subianto berseloroh saat ditanya soal puas atau tidak dengan hasil negosiasi bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait tarif impor.
Kesepakatan dagang dengan AS dinilai masih tetap merugikan Indonesia. Tarif yang dipatok di angka 19% dinilai masih cukup tinggi dan memberikan risiko terhadap neraca perdagangan nasional.
Hal ini dilakukan setelah Presiden melakukan lawatan ke sejumlah negara selama dua pekan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved