Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
Dukungan terhadap implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) datang dari berbagai pihak, termasuk Amerika Serikat (AS). Dukungan tersebut ditegaskan dengan diadopsinya dokumen pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 ASEAN-Amerika Serikat (AS) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (6/9) di sela-sela pelaksaaan KTT ke-43 ASEAN.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan persnya menjelaskan bahwa dokumen yang diadopsi adalah ASEAN-United States Leaders Statement on Cooperation on the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.
"Itu berisi komitmen kerja sama implementasi AOIP. Ini adalah implementasi dari bentuk dukungan AS terhadap AOIP," ujar Retno.
Baca juga: Kepercayaan Jadi Pondasi Kerja Sama ASEAN-RTT
Lebih lanjut, ia menjelaskan banyaknya dukungan terhadap AOIP juga membuktikan bahwa ASEAN berhasil untuk merangkul semua pihak. "Tidak hanya untuk mendukung AOIP, tetapi mengimplementasikan dalam kerja sama-kerja sama yang saling menguntungkan," imbuhnya.
AOIP merupakan inisiatif yang bertujuan memperkuat kerja sama regional. Itu menjadi upaya ASEAN menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik. Outlook tersebut mengedepankan pendekatan dialog dan kolaborasi terbuka dan inklusif di bidang yang menjadi prioritas ASEAN, yaitu maritim, ekonomi, konektivitas, dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca juga: Presiden: Republik Korea Mitra Masa Depan ASEAN
KTT ASEAN–AS juga memunculkan satu dokumen lain, yaitu Concept Note on ASEAN-US Center for ASEAN-U.S. Engagement. Selain itu, dalam KTT tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa kemitraan ASEAN–AS perlu diarahkan untuk meningkatkan ketahanan pangan, ketahanan energi, dan mengatasi perubahan iklim tanpa menghambat pembangunan negara berkembang.
"Kemitraan ASEAN-AS juga harus dapat membantu lompatan kesejahteraan ASEAN, lompatan pembangunan ASEAN yang bermanfaat bagi rakyat," ucap Retno.
Di samping itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang menjadi inisiatif dari Amerika Serikat harus inklusif dan saling menguntungkan, termasuk mendorong akses pasar critical minerals.
"Pesan-pesan ini juga banyak sekali diamini oleh pemimpin ASEAN yang lainnya," imbuhnya.
Sementara itu, dari pihak Amerika Serikat, Wakil Presiden Kamala Harris menyampaikan komitmen untuk mendukung sentralitas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas. Negeri Paman Sam juga akan mendirikan ASEAN-US Center di Washington D.C. untuk mempererat hubungan ASEAN-AS, terutama hubungan antarmasyarakat.
"Amerika Serikat juga mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dalam menangani isu Myanmar dan menekankan kembali dukungan terhadap 5PC (5 Point of Consensus)," tandas Retno. (Z-11)
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
JURU Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, mengatakan Bangkok siap berdialog dengan Kamboja perihal meningkatnya eskalasi di perbatasan.
WAKIL Ketua Komisi 1 DPR RI Sukamta khawatir berharap eskalasi konflik Thailand dan Kamboja di wilayah sekitar kuil suci Preah Vihear mereda.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta khawatir meningkatnya eskalasi konflik antara Thailand dan Kamboja akan melemahkan stabilitas kawasan Asia Tenggara.
PENGAMAT ASEAN, Dinna Prapto Raharja, menilai konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap stabilitas kawasan Asia Tenggara.
SEJUMLAH negara dan organisasi internasional menyerukan deeskalasi terkait konflik di perbatasan Thailand-Kamboja. Kedua belah pihak diharapkan menahan diri.
Kegiatan lokakarya ini merupakan bagian dalam program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA): Angkatan ke-5, yang diselenggarakan di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved