Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Presiden Raisi: Barat telah Gagal Mengisolasi Iran

Wisnu Arto Subari
29/8/2023 19:21
Presiden Raisi: Barat telah Gagal Mengisolasi Iran
Presiden Iran Ebrahim Raisi mengadakan konferensi pers di Teheran pada 29 Agustus 2023.(AFP.)

PRESIDEN Iran Ebrahim Raisi mengatakan pada Selasa (29/8/2023) bahwa Barat telah gagal mengisolasi negaranya. Pada saat yang sama Barat juga menahan prospek untuk melanjutkan perundingan mengenai menghidupkan kembali perjanjian nuklir.

"Musuh mencoba mengikuti dua strategi. Pertama, mengisolasi Iran dari dunia dan yang lain ialah mematahkan semangat bangsa Iran," kata Raisi.

"Mereka gagal dalam kedua strateginya. Mereka tidak berhasil mengisolasi Iran," katanya pada konferensi pers di Teheran.

Baca juga: Ditangkap, Makelar Properti Iran Jual Rumah ke Anjing Peliharaan

Raisi mengacu pada sanksi yang dijatuhkan terhadap Iran sejak Amerika Serikat membatalkan perjanjian nuklir pada 2018 serta protes yang meletus pada September 2022 atas kematian seorang wanita muda dalam tahanan.

Presiden ultrakonservatif itu mengatakan Iran terus mengupayakan pencabutan sanksi melalui negosiasi untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir pada 2015. Namun dia menambahkan, "Kami tidak mengaitkan perekonomian negara ini dengan keinginan," negara-negara Barat.

Baca juga: Menlu Iran Bertemu Pangeran Arab Saudi

Ketegangan antara Teheran dan Washington mereda bulan ini dengan pengumuman perjanjian bagi Iran untuk membebaskan lima tahanan Amerika dengan imbalan pengembalian dana Iran sebesar US$6 miliar yang dibekukan di Korea Selatan.

Namun perjanjian yang rumit itu tidak mencakup kemungkinan kembalinya perjanjian nuklir menjelang pemilihan presiden AS pada 2024.

Raisi menyoroti keberhasilan diplomatik, termasuk pemulihan hubungan dengan negara-negara Arab seperti Arab Saudi serta keanggotaannya dalam Organisasi Kerja Sama Shanghai dan undangan untuk bergabung dengan kelompok BRICS.

Aliansi dengan negara-negara berkembang seperti itu, "Mewakili peluang bagus untuk melawan unilateralisme Amerika," katanya. Ia menambahkan bahwa pemerintahnya berupaya mengurangi pengaruh dolar AS terhadap perekonomian Iran. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya