Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BARU berusia 3 pekan, seekor jerapah di Negara Bagian Tennessee, Amerika Serikat (AS) sukses mencuri perhatian berkat karakteristik uniknya, tidak memiliki bintik.
Direktur Kebun Binatang Bright, David Bright, menyebut jerapah yang sangat langka itu lahir pada 31 Juli dan saat ini sudah memiliki tinggi 183 centimeter.
Bright mengatakan jerapah betina itu berwarna cokelat solid tanpa ciri khas spesiesnya yang membantu mereka melakukan kamuflase di alam liar.
Baca juga: Spesies Baru Ular Ditemukan di Peru, Diberi Nama dari Harrison Ford
Jerapah itu merupakan yang pertama dilahirkan tanpa bintik sejak 1972 di Jepang.
Bayi jerapah itu belum diberi nama. Namanya akan dipilih dari sejumlah nama yang diusulkan netizen lewat laman Facebook kebun binatang itu.
"Dia tumbuh di bawah asuhan induknya yang penuh kasih dan para staf kebun binatang," ungkap Bright sembari menambahkan sorotan media akan membuat banyak orang memperhatikan ancaman yang dihadapi jerapah di alam liar.
Baca juga: Kepunahan Badak Jawa dan Sumatra tidak Terhindarkan
Pendiri kebun binatang itu, Tony Bright, mengatakan, "Populasi jerapah di alam liar perlahan mendekati kepunahan dengan 40% populasi jerapah luar hilang dalam tempo 3 dekade terakhir. (AFP/Z-1)
Seekor anak gajah jantan dan seekor anak jerapah jantan itu lahir bersamaan pada 5 September 2022 lalu.
Spesies yang paling ikonik dalam daftar tersebut adalah burung pelatuk berparuh gading, yang terakhir kali terlihat sekitar tahun 1940-an.
Australia kehilangan lebih banyak spesies mamalia dibandingkan benua lain dan menjadi salah satu negara dengan tingkat penurunan jumlah spesies terburuk.
Bulu puma yang baru lahir umumnya berwarna cokelat muda atau kemerahan dengan bintik hitam. Mutasi genetik menyebabkan bulunya berwarna putih dan kejadian ini sangat langka.
Spesies baru ini diberi nama Primula medogensis, diambil dari nama daerah tempat ditemukannya.
Seorang fotografer amatir menemukan burung Green Honeycreeper dengan bulu biru jantan di satu sisi dan bulu hijau betina di sisi lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved