Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PIHAK berwenang Malaysia membatalkan festival musik akhir pekan pada Sabtu (22/7) setelah pentolan grup rock indie Inggris mencium teman band prianya menyusul kritikan terhadap undang-undang anti-LGBTQ negara itu. Homoseksualitas termasuk ilegal di Malaysia dan undang-undang yang mengkriminalkan sodomi dapat dihukum penjara.
Grup rocker Inggris, The 1975, menghentikan pertunjukan mereka pada Jumat (21/7) di festival musik Good Vibes tak lama setelah penyanyi utama Matty Healy mengecam undang-undang antigay Malaysia dalam pidato penuh kata-kata kotor. Setelah itu ia mencium bassis band, Ross MacDonald, di atas panggung.
Healy memberi tahu penggemar bahwa band tersebut berpikir untuk menarik diri dari acara tersebut. "Saya tidak melihat gunanya mengundang The 1975 ke suatu negara dan kemudian memberi tahu kami dengan siapa kami dapat berhubungan seks."
Baca juga: Di Uganda, Presiden Iran Kecam Barat terkait LGBTQ
Dia kemudian tiba-tiba mengakhiri pertunjukan tersebut. "Baiklah, kita harus pergi. Kita baru saja dilarang dari Kuala Lumpur."
Protes di atas panggung bukanlah yang pertama bagi Healy. Ia juga mencium seorang penggemar pria di konser pada 2019 di Uni Emirat Arab yang juga memiliki undang-undang anti-LGBTQ yang keras.
Baca juga: Warga Irak Demo lagi setelah Pembakaran Al-Qur'an di Denmark
Menjanjikan tindakan cepat pada Sabtu pagi, Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil mem-posting laporan berita tentang ciuman itu dan menyebutnya sebagai, "Tindakan yang sangat kasar." Dia kemudian memerintahkan pembatalan segera festival tiga hari tersebut setelah bertemu dengan penyelenggara.
"Jangan pernah menyentuh kepekaan masyarakat, apalagi yang bertentangan dengan tata krama dan nilai-nilai budaya lokal," ujarnya dalam cuitan selanjutnya.
Dalam suatu pernyataan yang juga diunggah ke Twitter, festival tersebut mengonfirmasi pembatalan tersebut atas arahan Kementerian Komunikasi menyusul perilaku kontroversial dan pernyataan yang dibuat oleh artis Inggris Matty Healy. "Kementerian telah menggarisbawahi pendiriannya yang teguh terhadap pihak mana pun yang menentang, mengejek, atau melanggar hukum Malaysia," tambah pernyataan itu.
Festival Good Vibes dijadwalkan berlangsung sepanjang akhir pekan. Band AS The Strokes akan menjadi penampil utama pada Minggu.
Episode itu terjadi dua bulan setelah pihak berwenang menyita lebih dari seratus jam tangan bertema Pride berwarna pelangi dari pembuat jam Swiss, Swatch. Perusahaan sejak itu menggugat pemerintah untuk meminta ganti rugi sambil menuntut pengembalian jam tangan. (AFP/Z-2)
Presiden AS Donald Trump tiba di Skotlandia untuk kunjungan pribadi, bertemu PM Inggris Keir Starmer dan Menteri Pertama Skotlandia John Swinney.
Raja Charles III menerima kunjungan PM India Narendra Modi di Sandringham, setelah resmi menandatangani kesepakatan dagang.
AMERIKA Serikat (AS) dilaporkan kembali menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kali sejak hampir dua dekade terakhir.
Tim ilmuwan Inggris kembangkan satelit mini CosmoCube untuk menangkap sinyal radio lemah dari zaman gelap kosmik setelah Big Bang.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Polisi dilempari botol dan suar asap dalam aksi protes di luar Bell Hotel, Epping, Essex. Hotel itu digunakan untuk menampung para pencari suaka.
FENOMENA LGBT merupakan isu sensitif, tetapi tidak bisa diabaikan. Survei internal KGSB menunjukkan keberagaman pandangan guru.
Presiden AS, Donald Trump, baru saja menandatangani perintah eksekutif yang melarang perempuan transgender untuk berkompetisi dalam kategori olahraga perempuan.
Polisi pun telah menetapkan 3 tersangka dari 56 orang tersebut, dengan inisal RH, RE, dan BP. Diduga ketiga tersangka merupakan penyelenggara praktik pesta seks sesama jenis laki-laki.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif, termasuk untuk melarang aggota LGBT dan transgender di militer AS.
Nurma mengatakan pada awalnya pihaknya menerima laporan dari warga di salah satu mal kawasan Grogol Utara itu, ada keributan.
Terdapat daerah di Provinsi Sumbar yang sudah lebih dulu membuat perda pemberantasan LGBT. Sebabnya, DPRD menilai pemerintah provinsi juga perlu melakukan hal serupa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved