Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PERDANA Menteri Australia Anthony Albanese mengkritik pihak berwenang Hong Kong atas pengejaran terhadap dua aktivis pro-demokrasi yang tinggal di negaranya.
Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee mengatakan bahwa delapan aktivis pro-demokrasi yang sekarang tinggal di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Australia akan dikejar seumur hidup atas dugaan pelanggaran keamanan nasional, dan menepis kritik bahwa langkah untuk menangkap mereka adalah preseden yang berbahaya.
Albanese menegaskan pemerintahnya prihatin dan kecewa dengan pihak berwenang Hong Kong yang mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk warga negara Australia, Kevin Yam, dan penduduk tetap Australia, Ted Hui.
Baca juga: Kesepahaman Bisnis 3,6 Juta Dolar AS Perkuat Hubungan Indonesia-Australia
"Saya tentu saja kecewa. Saya telah mengatakan bahwa kami akan bekerja sama dengan Tiongkok di mana kami bisa. Tapi kami akan berbeda pendapat jika memang harus. Dan kami memang tidak setuju dengan Tiongkok dengan tindakan ini," kata Albanese kepada Australian Broadcasting Corp.
Albanese juga mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan Tiongkok atas penahanan jurnalis Australia Cheng Lei, dan belum mengetahui vonisnya setelah diadili pada bulan Maret tahun lalu atas tuduhan keamanan nasional.
Baca juga PM Albanese Sebut Perdagangan Barang dan Jasa Indonesia-Australia Capai 23,3 Miliar Dolar AS
"Cheng ditahan tanpa proses yang benar," katanya.
"Kami terus mengadvokasi kepentingan Australia. Kami akan terus melakukannya. Kami akan berbeda pendapat di mana kami harus berbeda pendapat. Kami akan terlibat dalam kepentingan nasional kami. Dan keputusan semalam ini adalah contoh di mana Australia dan Tiongkok memiliki pendekatan yang berbeda terhadap masalah ini. Dan kami akan membela nilai-nilai kami," pungkas Albanese. (AP/Z-10)
Australia dan Indonesia bekerja sama erat di bidang siber untuk membangun ketahanan siber dan melindungi dari kerentanan yang berdampak pada keamanan nasional.
Di Jakarta, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono untuk membahas kerja sama bilateral yang sedang berlangsung.
Ketegangan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Barat semakin memanas menjelang rencana pengakuan negara Palestina bulan depan.
HUBUNGAN Australia dan Israel kian meruncing setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melontarkan serangan verbal terhadap Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese “mengkhianati Israel” dengan pengakuan negara Palestina.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Ketegangan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Barat semakin memanas menjelang rencana pengakuan negara Palestina bulan depan.
HUBUNGAN Australia dan Israel kian meruncing setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melontarkan serangan verbal terhadap Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese “mengkhianati Israel” dengan pengakuan negara Palestina.
PERDANA Menteri Australia, Anthony Albanese mengumumkan bahwa negaranya akan secara resmi mengakui Palestina pada September mendatang, bersamaan dengan pertemuan Majelis Umum PBB.
PERDANA Menteri Australia Anthony Albanese menegaskan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyangkal penderitaan warga Jalur Gaza, Palestina.
PERDANA Menteri Australia Anthony Albanese menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak mengakui penderitaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved