Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Delegasi Indonesia Bahas Kebijakan Imigrasi dalam Forum ASEAN+3 di Beijing

Media Indonesia
30/6/2023 17:12
Delegasi Indonesia Bahas Kebijakan Imigrasi dalam Forum ASEAN+3 di Beijing
Forum ASEAN + 3 (China, Jepang dan Korea Selatan) high level forum on migration policies, 26-28 Juni di Beijing.(MI/HO)

DELEGASI Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Kerja Sama Keimigrasian dan atase Imigrasi pada KBRI Beijing mengikuti ASEAN + 3 (China, Jepang dan Korea Selatan) high level forum on migration policies, 26-28 Juni di Beijing.

Baca juga: Harga Batu Bara Tertekan Imbas Perlambatan Ekonomi Tiongkok

Lewat keterangan yang diterima Jumat (30/6), forum ini dibuka oleh His excellency Ninister of Public Security Mr. Wang Xiao Hong yang menyampaikan pentingnya forum ini untuk menyatukan persepsi tentang pengaturan migrasi Internasional dan regional.

Baca juga: Tiongkok Modernisasi Sektor Pertanian dan Perikanan, Maksimalkan Akuakultur

Forum ini juga dihadiri Brunei Darusalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Fililina Singapore, Thailand, Vietnam, perwakilan dari IOM dan Sekretariat Asean.

Forum ini diawali dengan expert group meeting yang membahas tentang kebijakan dan sharing pengalaman masing- masing negara meliputi kebijakan visa, izin tinggal, pengawasan dan penegakkan hukum di bidang keimigrasian serta tantangan global di bidang Migrasi Internasional.

Kegiatan Senior Officials Meeting yang dihadiri oleh semua pimpinan delegasi, Indonesia menyampaikan tentang upaya melalui kebijakan keimigrasian untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, investasi, perdagangan dan bisnis meliputi:

1. Penerapan electronic Visa on Arrival bagi 92 Negara;
2. Bebas visa bagi 9 Negara Asean dan timor leste;
3. Visa rumah kedua ( second home visa
4. Golden Visa yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat.

Adapun tantangan yang dihadapi meliputi :

1. Konflik sutu wilayah yang menyebabkan masyarakatnya berpindah ke negara lain.
2. Ancaman Foreign Terrorist Fighters
(FTF).
3. Perlintasan/ pergerakan manusia
smelalui laut secara ilegal.
4. Penyelundupan manusia.
5. Perdagangan manusia.
6. Perdagangan organ manusia.
7. Transnational Organised Crime.

Untuk mengatasi hal tersebut, Demi menciptakan keamanan, ketertiban dan kemakmuran di Kawasan ASEAN, Indonesia berpendapat perlu dilakukan kerja sama dengan mitra dalam negeri maupun mitra negara asing, organisasi internasional dan lembaga swadaya masyarakat. Kerja sama mutlak diperlukan, karena tidak ada satu negarapun yang dapat bekerja sendiri dalam mengatasi persoalan dan tantanan dibidang perlintasan manusia dan isu-isu keimigrasian lainnya.

Kerja sama yang dapat dibangun antara lain:
1. Pertukaran informasi di bidang
keimigrasian.
2. Pelatihan bersama / sharing knowledge
di bidang Keimigrasian.
3. Pertukaran contact point dari masing-
masing negara dalam memudahkan komunikasi dan koordinasi.

Presentasi yang disampaikan oleh Direktur Kerja sama Keimigrasian mendapatkan apresiasi positif dari his excellency Mr XU Ganlu Vice Minister of Public Security and commissioner National Immigration Administration yang menekankan pentingnya kerja sama dalam mengatasi tantangan di bidang migrasi internasional.

Para pihak setuju bahwa forum ini sangat bermanfaat dalam membangun pemahaman dibidang Migrasi Internasional dan
dan para pihak sepakat untuk :

1. Memperkuat kerja sama antar otoritas dari masing- masing pihak;
2. Memberikan dukungan dan informasi kepada masing- masing pihak untuk mengatasi tantangan dalam migrasi global serta upaya untuk melawan kejahatan lintas batas negara di kawasan;
3. Mendorong peningkatan pertukaran data dan informasi dalam bidang teknologi, pencegahan pemalsuan dokumen, penyeludupan Manusia dan irregular migrasi;
4. Peningkatan kapasitas personil melalui pelatihan dalam bisang pengaturan migrasi.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya