Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MEDIA Rusia, Moscow Times dan seorang blogger militer melaporkan penangkapan Wakil Komandan Operasi Militer Rusia di Ukraina Sergei Surovikin. Tindakan itu disinyalir terkait dengan pemberontakan tentara bayaran, Grup Wagner.
Pria yang dijuluki Jenderal Armagedon dari media Rusia karena kekejamannya itu adalah seorang veteran perang di Chechnya dan Suriah. Pada Rabu (28/6), bahwa Surovikin ditangkap karena mendukung pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin.
Sementara lembaga think tank Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di Washington.DC melaporkan sumber Rusia lainnya yang mengklaim Surovikin dituduh terlibat dalam pemberontakan Grup Wagner. Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari laporan penahanan Surovikin itu.
Baca juga : Belarus Sebut Bos Wagner Sudah Tiba di Pengasingannya
ISW melaporkan pada hari Rabu bahwa laman blog militer terkemuka Rusia telah mengklaim penangkapan ini merupakan bagian pembersihan besar-besaran oleh Presiden Vladimir Putin. Kementerian Pertahanan Rusia juga sedang uji coba kesetiaan terhadap Putin.
Baca juga : Putin Sebut Zelenskyy Permalukan Komunitasnya Sendiri, Yahudi
Pemberontakan oleh pasukan Wagner telah menjadi dalih untuk pembersihan besar-besaran di jajaran Angkatan Bersenjata Rusia.
"Jika pihak berwenang Rusia benar-benar menangkap Surovikin, maka Kremlin kemungkinan akan menggunakan Surovikin dan afiliasinya sebagai kambing hitam untuk menjelaskan secara terbuka mengapa militer Rusia dan aparat keamanan internal Rusia menanggapi pemberontakan dengan buruk dan untuk membenarkan potensi perombakan kepemimpinan militer Rusia,” tulis pernyataan ISW.
Tiga pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa Surovikin diketahui bersimpati pada pemberontakan Grup Wagner. Surovikin telah mendukung Prigozhin tetapi intelijen Barat tidak mengetahui sejauh mana perannya.
Saat pemberontakan terjadi, dia secara terbuka mendesak para pejuang Grup Wagner untuk kembali ke pangkalan. The New York Times juga melaporkan bahwa Surovikin sebelumnya mengetahui Prigozhin merencanakan pemberontakan.
“Sekarang ada banyak spekulasi dan gosip seputar peristiwa ini. Saya pikir itu contohnya. Tentara Rusia dan rakyat “semua berdiri di samping Presiden (Vladimir Putin) selama pemberontakan," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengkonfirmasi bahwa bos Wagner, Prigozhin, telah tiba di negara itu pada Selasa (27/6), sebagai bagian dari kesepakatan yang dia perantarai. Sementara anggota grup ini telah ditawari untuk bergabung dengan militer Rusia.
Kanselir Jerman Olaf Scholz menilai pemberontakan yang gagal itu telah melemahkan Putin. Tetapi tidak jelas apakah itu akan membuat Kremlin lebih mungkin menarik pasukannya dari Ukraina.
“Saya percaya dia melemah karena ini menunjukkan bahwa struktur kekuasaan otokratis memiliki celah di dalamnya dan dia tidak sekuat yang selalu dia nyatakan. Pasukan Wagner adalah unit militer yang bertindak sangat agresif di seluruh dunia, dan sangat konkret juga dalam perang Rusia melawan Ukraina,” kata Scholz. (Aljazeera/Z-8)
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan kejahatan.
Izinkan aku berangkat untuk kembali di suatu pekat. Menyembah, menyapu air mata rindu.
Pemikiran Remy dalam dunia kebudayaan sangat penting. Ia adalah tokoh hebat,
Gol tunggal kemenangan Persebaya lahir dari titik penalti yang dieksekusi oleh Bruno Moreira di menit ke-78. Pelatih PSS Wagner Lopes menyebut pertandingan berjalan sulit.
Ketegangan di Rusia mereda setelah Prigozhin mengumumkan bahwa pasukannya memutuskan untuk berbalik ke markas demi mencegah pertumpahan darah di Moskow.
Prigozhin memulai kudeta, Jumat (23/6), setelah menuduh militer Rusia sengaja melancarkan serangan rudal terhadap pasukannya di Ukraina.
Prigozhin lebih lanjut mengatakan mereka tidak akan menyerahkan diri karena mereka tidak ingin Rusia terus hidup dalam korupsi, penipuan, dan birokrasi.
Putin turut berterima kasih kepada tentara Wagner karena tidak membiarkan situasi memburuk menjadi pertumpahan darah.
SEKJEN NATO Jens Stoltenberg mengatakan pihaknya siap untuk mempertahankan diri dari ancaman pasukan tentara bayaran Rusia Wagner yang berpindah ke Belarus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved