Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PARTAI penguasa Korea Utara mengutuk kegagalan peluncuran satelit mata-mata baru-baru ini. Mereka mengkritik para pejabat yang bertanggung jawab.
Pada 31 Mei, Korea Utara mencoba mengorbitkan satelit mata-mata militer pertamanya. Namun proyektil dan muatannya jatuh ke laut dalam waktu singkat setelah peluncuran karena kegagalan roket, menurut pernyataan Pyongyang.
Dalam laporan dari pertemuan Komite Sentral Partai Buruh Korea, partai penguasa "dengan penuh kekecewaan mengkritik para pejabat yang tidak bertanggung jawab dalam melakukan persiapan peluncuran satelit" dan menuntut penyelidikan terhadap kegagalan yang "serius", dilaporkan oleh KCNA, media negara.
Baca juga: Amerika, Jepang dan Korsel Bersekutu Antisipasi Rudal Korut
Komite tersebut mengulangi komitmen untuk segera berhasil meluncurkan satelit mata-mata mereka, yang sebelumnya Pyongyang nyatakan diperlukan sebagai langkah keseimbangan terhadap kehadiran militer AS yang semakin kuat di wilayah tersebut.
Peluncuran pada tanggal 31 Mei tersebut mendapat kecaman dari Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang, yang menyatakan bahwa peluncuran tersebut melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang melarang negara bersenjata nuklir melakukan uji coba teknologi rudal balistik.
Baca juga: Serangan Siber 'Volt Thyphoon' Diduga dari Tiongkok Ancam Banyak Negara
Para analis mengatakan bahwa terdapat kesamaan teknologi yang signifikan antara pengembangan rudal balistik antarbenua dan kemampuan peluncuran satelit.
Selain upaya peluncuran satelit, Korea Utara telah melakukan beberapa peluncuran yang melanggar sanksi-sanksi pada tahun ini, termasuk pengujian rudal balistik antarbenua yang paling kuat.
Hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan berada pada titik terendahnya, dengan diplomasi yang terhenti dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, meminta peningkatan pengembangan senjata, termasuk senjata nuklir taktis.
Korea Selatan mengumumkan dalam beberapa hari terakhir bahwa mereka berhasil mengambil sebagian besar puing-puing roket yang jatuh dari dasar laut.
Seoul telah bekerja selama lebih dari dua minggu untuk mengangkat puing-puing tersebut, karena puing-puing tersebut dapat membantu para ilmuwan memperoleh wawasan tentang program rudal balistik dan pemantauan satelit Pyongyang. (Z-3)
Menpora Dito Ariotedjo merespons kritik yang muncul dari mantan atlet wushu nasional, Lindswell Kwok, terkait pemberian jam tangan mewah Rolex oleh Presiden Prabowo Subianto pada Timnas
Mbappe Jadi Sasaran Kritik usai Madrid Disingkirkan Arsenal
Mantan Presiden AS Joe Biden mengecam pemerintahan penggantinya yang dianggap membawa kerusakan besar dalam waktu kurang dari 100 hari.
Apabila akun milik TNI ikut menyebarkan kritik atas aspirasi publik soal RUU TNI, TNI tak akan tinggal diam.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa kepolisian tidak antikritik.
Sikap Presiden Prabowo Subianto yang cenderung tertutup dan tak mampu menerima kritik serta masukan dari masyarakat terkait kebijakan-kebijakannya harus diubah.
Felix Schöfbänker, seorang pengamat ruang angkasa amatir asal Austria, telah berhasil menangkap gambar beberapa satelit mata-mata AS menggunakan teleskop Dobsonian 14 inci.
Korea Utara telah memberitahu Jepang mengenai rencana peluncuran satelit antara 27 Mei dan 4 Juni.
Pakar luar angkara Universitas Teknologi Delft di Belanda Marco Langbroek mengatakan satelit mata-mata milik Korea Utara bekerja dengan optimal.
Korea Utara telah memulai pertemuan partai penting akhir tahun yang dihadiri Kim Jong Un.
Di depan Dewan Keamanan PBB, Duta besar Korea Utara membela peluncuran satelit mata-mata oleh negara.
KCNA mengabarkan Kim Jong Un memeriksa sejumlah gambar dari satelit mata-mata yang diklaim sebagai korea selatan dan pangkalan militer Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved