Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
GURU Besar Hukum Internasional di Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menilai pengakuan Belanda terhadap kemerdekaan Indonesia menuai konsekuensi hukum. Negeri Kincir Angin yang menjajah Nusantara 350 tahun lebih ini harus membayar kompensasi terhadap korban perang 1945 hingga 1950.
"Konsekuensinya maka pejabat yang memutuskan serangan terhadap Indonesia dapat dimintakan pertanggungjawaban seperti pejabat militer Jepang dan Jerman yang diadili di International Military Tribunal," ujarnya kepada Media Indonesia, Kamis (15/6).
Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani ini menjelaskan Indonesia harus mendorong pembentukan pengadilan khusus untuk menyeret aktor intelektual Belanda. Para pihak yang dimaksud ialah yang memerintah invasi sejak 1945 hingga 1950.
Baca juga : Pengakuan Belanda Momentum Pelurusan Sejarah Indonesia
Selama invasi itu, kata dia, setelah Indonesia merdeka yang telah diakui oleh Kerajaan Belanda namun tidak oleh pemerintahnya itu yang berkonsekuensi hukum. "Tapi itu pun kalau pelakunya masih hidup. Itu dia masalahnya," jelasnya.
Baca juga : Setelah 78 Tahun, Belanda Akhirnya Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
Hikmahanto juga menyatakan pengakuan Belanda tersebut memberikan ruang bagi Indonesia untuk meminta kompensasi bagi para korban invasi 1945 hingga 1950. Itu selain meminta kembali uang yang telah dibayarkan Indonesia kepada Belanda sebanyak 4,5 miliar gulden atau sekitar Rp.504 triliun, berikut bunganya.
"Belanda bisa diminta untuk mengembalikan semua rampasan perang. Lalu Belanda harus merehabilitasi para pejuang Indonesia yang kala itu disebut sebagai pemberontak," tutupnya.
Diketahui PM Rutte akan segera menemui Presiden Jokowi untuk menindaklanjuti pengakuan ini sesuai dengan konsekuensi hukumnya.
"Belanda mengakui 1945 sebagai tahun kemerdekaan Indonesia, dengan mengabaikan para penolak. Karena alasan hati nurani Belanda mengakui sepenuhnya dan tanpa syarat bahwa Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945," kata Mark Rutte di hadapan parlemen Belanda.
Dia akan berkonsultasi dengan Jokowi untuk membuat kesepakatan lebih lanjut mengacu pada pengakuan ini. Tanggal itu sudah lama dilihat sebagai awal kemerdekaan Indonesia, kata Rutte dalam debat tentang kajian dekolonisasi (1945-1950).
Rutte mencontohkan, misalnya, raja sudah mengirimkan telegram ucapan selamat ke Indonesia pada 17 Agustus setiap tahun. Hingga saat ini, pemerintah Belanda secara resmi selalu menganggap 27 Desember 1949 sebagai tanggal kemerdekaan.
Dengan demikian, kata dia, ke depan Belanda akan mengakui kemerdekaan Indonesia senada dengan Raja Belanda, 17 Agustus 1945. Kemudian Belanda menyerahkan kedaulatan setelah perang yang berkepanjangan.
Orang Indonesia sendiri melihat 17 Agustus 1945 sebagai tanggal berdirinya republik ini. Presiden Indonesia saat itu, Soekarno kemudian memproklamasikan kemerdekaan, dua hari setelah berakhirnya pendudukan Jepang.
Pada 2005, Belanda telah menerima secara politik dan moral bahwa Indonesia merdeka pada 1945. Tapi itu tidak pernah diakui secara resmi oleh pemerintah Belanda. Rutte sekarang mengakuinya atas permintaan anggota parlemen GroenLink Corinne Ellemeet. (Z-8)
Menyambut bulan kemerdekaan, Kimaya Sudirman Yogyakarta by HARRIS menghadirkan berbagai promo spesial dan aktivitas tematik selama Agustus 2025.
Menag Nasaruddin Umar menyampaikan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bukan hanya momen politik, tetapi juga peristiwa spiritual.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
PEMUDA Katolik kobarkan semangat tokoh yang berkontribusi besar dalam melahirkan perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia, Ignatius Joseph (IJ) Kasimo.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan peran besar Nahdlatul Ulama (NU) dalam merawat dan menjaga kemerdekaan bangsa Indonesia saat pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama.
Masalah Palestina bukan sekadar persoalan penduduk atau sengketa geografis, tetapi perjuangan sebuah bangsa untuk mendapatkan hak-hak sah dan historis mereka.
PERAHU naga berhasil meraih tiga medali emas untuk Indonesia dalam ajang The World Games Chengdu 2025. Adapun yang terbaik yakni nomor 10-seater 500 meter, Minggu (10/8) waktu setempat
Kepala Negara mengingatkan bahwa meskipun Indonesia tidak menyukai perang, realitas menunjukkan konflik bersenjata terjadi di berbagai belahan dunia.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan pemerintah Indonesia akan memilih jalur diplomasi dalam menyelasaikan sengketa Laut Ambalat yang diklaim pemerintah Malaysia.
Restu presiden tersebut juga diberikan setelah banyak negara meminta Indonesia untuk terlibat dalam menjaga perdamaian di Gaza.
dengan kesepakatan dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), tidak ada lagi hambatan ekspor sawit Indonesia ke pasar Eropa
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved