Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AMERIKA Serikat (AS) sedang mempersiapkan untuk mengirim sejumlah besar pasukan tambahan ke pangkalan militernya di Djibouti. Upaya ini dilakukan jika terjadi evakuasi darurat warga negara Amerika Serikat dari Sudan.
Pasukan yang dikomandoi oleh dua pemimpin yang sebelumnya bersekutu dalam Dewan Penguasa Sudan memulai perebutan kekuasaan dengan kekerasan sejak akhir pekan lalu. Perebutan kekuasaan tersebut telah menewaskan lebih dari 330 orang.
"Kami mengerahkan kemampuan tambahan di sekitar wilayah tersebut untuk tujuan kontingensi terkait pengamanan dan kemungkinan memfasilitasi keberangkatan personil kedutaan besar AS dari Sudan, jika keadaan mengharuskan," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan resminya yang dirilis pada hari Kamis waktu setempat.
Baca juga : Erdogan Desak Sudan Beri Perlindungan ke Warga Turki
Djibouti, merupakan sebuah negara kecil berpenduduk sekitar satu juta orang. Wilayah tersebut menjadi sangat penting bagi operasi-operasi AS di Afrika dan Timur Tengah. AS mendapatkan sewa pangkalan selama 10 tahun pada tahun 2014 dan membayar US$63 juta per tahun.
Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan Presiden AS Joe Biden telah memerintahkan militer AS untuk bersiap menempatkan pasukannya. Sejauh ini AS masih mengikuti perkembangan di Sudan dengan seksama.
Baca juga : Sudan Membara, Jepang Siapkan Evakuasi Warganya
Kirby mengatakan tidak ada indikasi bahwa warga Amerika menjadi sasaran, namun situasi di Sudan sangat berbahaya.
"Hal terbaik yang dapat terjadi adalah kedua belah pihak meletakkan senjata, mematuhi gencatan senjata, dan membiarkan bantuan kemanusiaan sampai ke orang-orang di Khartoum," tambahnya.
Departemen Luar Negeri AS sebelumnya mengatakan kepada warga negara AS di Sudan untuk tetap berlindung di dalam rumah. Kedutaan Besar AS di Khartoum juga mengeluarkan sebuah pernyataan pada hari Kamis yang mengatakan
Situasi Sudan tidak aman mengingat adanya penutupan bandara yang menghambat dilakukannya evakuasi.
Pertempuran paling sengit antara tentara dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter terjadi di sekitar Khartoum, salah satu daerah perkotaan terbesar di Afrika, dan di Darfur, yang masih dilanda konflik brutal yang berakhir tiga tahun lalu. (Aljazeera/Z-8)
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Kiper Ali Abu Eshrein jadi penyelamat jala gawang Sudan di menit akhir ketika berhasil menggagalkan tendangan penalti Pele,
Menurut informasi warga sekitar, para pencari suaka sudah bermukim di daerah Kebon Sirih selama seminggu. Sebelumnya mereka bermukim di daerah Kalideres, Jakarta Barat.
INDONESIA terus mengevakuasi warga negaranya dari Sudan yang dilanda konflik perang saudara. Untuk kelancaran evakuasi, Transjakarta berpartisipasi mendukung pemerintah dalam upaya
Para demonstran, kebanyakan perempuan muda, meneriakkan: "Hidup perjuangan perempuan Sudan" dan "Mundur, itu saja", salah satu slogan utama yang menyerukan agar Presiden Omar al-Bashir mundur.
Amerika Serikat, Inggris, dan Norwegia untuk pertama kalinya memberikan dukungan kepada para pemrotes. Tiga negara itu menyerukan rencana transisi politik yang kredibel di Sudan.
Rusia telah membuat negara-negara Barat khawtir dengan mengerahkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina dalam dua bulan terakhir.
Presiden AS itu kemudian menonton laga semifinal Piala Dunia 2022 itu bersama Perdana Menteri Maroko Aziz Akhannouch dan beberapa pemimpin negara lain yang tengah berada di Washington.
"Dia idola terbesar kami, pesepak bola terhebat sepanjang masa. Saya selalu berharap bisa berfoto bersamanya suatu hari nanti,"
Ratusan ribu rakyat Amerika meninggal dunia dan sampai saat ini belum ada rencana untuk mempersiapkan soal perawatan kesehatan.
Biden diperkirakan mengantongi 306 suara elektoral dengan kemenangan di Georgia dan Trump 232
Pembenahan infrastruktur untuk mencegah Jakarta tenggelam mulai terlihat sejak banjir rob pada 2007.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved