Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEORANG Warga Negara Indonesia (WNI) terkena peluru nyasar di tengah konflik antara militer Sudan dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) pada Selasa (18/4). Beruntungnya kondisi WNI tersebut berhasil selamat dengan mengalami ruka ringan.
"Ada WNI yang tinggal di dekat bandara khartoum, di masjid, melaporkan ada peluru nyasar yang melubangi tembok masjid," kata Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Khartoum, Sudan, Althof Madani Ahsin kepada Media Indonesia, Selasa (18/4).
Menurut Mahasiswa S2 di Universitas Al-Qur’an Al-Karim Omdurman itu, jaringan listrik di tempatnya berlindung masih terputus. Sementara ketersediaan logistik masih cukup.
Baca juga : Kementerian Luar Negeri Siapkan Berbagai Strategi Lindungi WNI di Sudan
"WNI di luar khartoum tepatnya di Bahri yang melaporkan kehabisan air bersih sehingga harus bertayammum untuk sholat," ujarnya.
Terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teungku Faizasyah mengatakan kondisi WNI yang menjadi korban peluru nyasar dalam kondisi selamat. Pihak Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum telah menyediakan safe house.
Baca juga : Pemerintah Diminta Prioritaskan Keselamatan WNI di Sudan
"Keadaan WNI pada umumnya aman dan selamat. Ada kejadian peluru nyasar dan mengenai seorang WNI namun kabarnya hanya tergores dan selamat," paparnya.
Ia mengatakan belum terdapat informasi mengenai jumlah WNI yang berlindung di safe house yang telah disediakan. "Namun belum ada info berapa WNI yang sudah dipindahkan karena pergerakan masih sulit akibat masih terjadinya kontak senjata," pungkasnya. (Z-8)
Lebih dari 400 orang dilaporkan tewas akibat serangan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di wilayah El-Fasher, Darfur, menurut PBB yang mengutip sumber-sumber kredibel.
MESIR meminta warganya untuk segera meninggalkan Sudan dan menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan ke negara itu dalam keadaan apa pun.
Suara ledakan terdenar ketika tentara menargetkan pangkalan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat dengan artileri.
Kondisi perang yang berkepanjangan di Sudan telah berdampak terhadap persediaan makanan. PBB memperingatkan ancaman kelaparan parah.
SEDIKITNYA 16 warga sipil dilaporkan tewas dalam baku tembak antara tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) di Wilayah Darfur, Sudan.
PEMIMPIN de facto Sudan sekaligus panglima angkatan bersenjata Abdel Fattah al-Burhan mengumumkan gencatan senjata "sepihak" pada Selasa (27/6) yang merupakan hari pertama libur Idul Adha.
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand, mengimbau WNI menghubungi hotline Konsuler KBRI Bangkok jika ada yang terdampak konflik Thailand-Kamboja.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan bahwa mantan prajurit Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, telah kehilangan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) secara otomatis.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menanggapi kabar yang menyebut Amerika Serikat (AS) bisa mengelola data pribadi warga negara Indonesia (WNI).
MANTAN anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, kembali menjadi sorotan setelah menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
Usai amnesti terhadap AP diberikan, WNI tersebut dideportasi ke luar Myanmar pada 19 Juli 2025 melalui Thailand sebelum tiba di tanah air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved