Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ratusan Orang Tewas Akibat Perang di Sudan

Cahya Mulyana
18/4/2023 20:51
Ratusan Orang Tewas Akibat Perang di Sudan
Warga Sudan memilih meninggalkan daeran Khartoum untuk mengungsi dari perang(AFP)

DALAM tiga hari terakhir dilaporkan sedikitnya 185 orang tewas dan 1.800 lainnya mengalami luka-luka akibat perang yang terjadi di Sudan. Data itu diungkapkan perwakilan khusus PBB untuk Sudan Volker Perthes.

Tingginya angka korban jiwa tersebut membuat, Kelompok Tujuh atau G7 juga mengeluarkan seruan kepada Sudan supaya segera mengakhiri permusuhan. 

“Ini adalah situasi yang sangat cair sehingga sangat sulit untuk mengatakan ke mana keseimbangan bergeser,” kata Perthes.

Baca juga : Kementerian Luar Negeri Siapkan Berbagai Strategi Lindungi WNI di Sudan

Kedua belah pihak menggunakan tank, artileri, dan senjata berat lainnya di daerah padat penduduk. Jet tempur bergemuruh di atas kepala dan tembakan anti-pesawat menerangi langit saat kegelapan turun.

Berbicara kepada wartawan di New York melalui video, Perthes juga mengatakan bahwa pihak yang bertikai tidak berupaya mendekati pendekatan mediasi. 

Baca juga : Mahasiwa RI sebut Suara Ledakan Terus Bersahutan di Bandara Khartoum Sudan

Pecahnya kekerasan yang tiba-tiba selama akhir pekan terjadi antara dua jenderal tertinggi di negara tersebut. Masing-masing didukung oleh puluhan ribu pejuang bersenjata berat, menjebak jutaan orang di tengah persediaan logistik yang menipis.

Perebutan kekuasaan mengadu Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, komandan angkatan bersenjata, melawan Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, kepala Pasukan Dukungan Cepat (RSF), sebuah kelompok para militer. Mantan sekutu bersama-sama mengatur kudeta militer Oktober 2021.

“Tembakan dan penembakan ada di mana-mana,” kata Kepala Serikat Pekerja Ribuan Penjual Teh dan Makanan lainnya, Awadeya Mahmoud Koko.  

Dari rumahnya di distrik selatan Khartoum. Dia mengatakan sebuah peluru menghantam rumah tetangga pada Minggu (16/4), menewaskan sedikitnya tiga orang.

“Kami tidak bisa membawa mereka ke rumah sakit atau mengubur mereka," jelasnya. (Aljazeera/Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya