Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DALAM tiga hari terakhir dilaporkan sedikitnya 185 orang tewas dan 1.800 lainnya mengalami luka-luka akibat perang yang terjadi di Sudan. Data itu diungkapkan perwakilan khusus PBB untuk Sudan Volker Perthes.
Tingginya angka korban jiwa tersebut membuat, Kelompok Tujuh atau G7 juga mengeluarkan seruan kepada Sudan supaya segera mengakhiri permusuhan.
“Ini adalah situasi yang sangat cair sehingga sangat sulit untuk mengatakan ke mana keseimbangan bergeser,” kata Perthes.
Baca juga : Kementerian Luar Negeri Siapkan Berbagai Strategi Lindungi WNI di Sudan
Kedua belah pihak menggunakan tank, artileri, dan senjata berat lainnya di daerah padat penduduk. Jet tempur bergemuruh di atas kepala dan tembakan anti-pesawat menerangi langit saat kegelapan turun.
Berbicara kepada wartawan di New York melalui video, Perthes juga mengatakan bahwa pihak yang bertikai tidak berupaya mendekati pendekatan mediasi.
Baca juga : Mahasiwa RI sebut Suara Ledakan Terus Bersahutan di Bandara Khartoum Sudan
Pecahnya kekerasan yang tiba-tiba selama akhir pekan terjadi antara dua jenderal tertinggi di negara tersebut. Masing-masing didukung oleh puluhan ribu pejuang bersenjata berat, menjebak jutaan orang di tengah persediaan logistik yang menipis.
Perebutan kekuasaan mengadu Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, komandan angkatan bersenjata, melawan Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, kepala Pasukan Dukungan Cepat (RSF), sebuah kelompok para militer. Mantan sekutu bersama-sama mengatur kudeta militer Oktober 2021.
“Tembakan dan penembakan ada di mana-mana,” kata Kepala Serikat Pekerja Ribuan Penjual Teh dan Makanan lainnya, Awadeya Mahmoud Koko.
Dari rumahnya di distrik selatan Khartoum. Dia mengatakan sebuah peluru menghantam rumah tetangga pada Minggu (16/4), menewaskan sedikitnya tiga orang.
“Kami tidak bisa membawa mereka ke rumah sakit atau mengubur mereka," jelasnya. (Aljazeera/Z-8)
Seluruh negara di dunia diminta untuk mengambil langkah nyata guna menekan Israel.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
Pemerintah Rusia mengecam Israel yang menyerang Iran, Jumat (13/6).
KEDUTAAN Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengecam serangan rezim Zionis ke sejumlah lokasi, termasuk kawasan permukiman di Tehran.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Lebih dari 400 orang dilaporkan tewas akibat serangan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di wilayah El-Fasher, Darfur, menurut PBB yang mengutip sumber-sumber kredibel.
MESIR meminta warganya untuk segera meninggalkan Sudan dan menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan ke negara itu dalam keadaan apa pun.
Suara ledakan terdenar ketika tentara menargetkan pangkalan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat dengan artileri.
Kondisi perang yang berkepanjangan di Sudan telah berdampak terhadap persediaan makanan. PBB memperingatkan ancaman kelaparan parah.
SEDIKITNYA 16 warga sipil dilaporkan tewas dalam baku tembak antara tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) di Wilayah Darfur, Sudan.
PEMIMPIN de facto Sudan sekaligus panglima angkatan bersenjata Abdel Fattah al-Burhan mengumumkan gencatan senjata "sepihak" pada Selasa (27/6) yang merupakan hari pertama libur Idul Adha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved