Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Peringati Hari Al-Quds Internasional, Kospy Gelar Aksi Damai

Media Indonesia
14/4/2023 22:28
Peringati Hari Al-Quds Internasional, Kospy Gelar Aksi Damai
Komite Solidaritas Palestina dan Yaman (Kospy) menggelar aksi damai di depan Kedubes AS, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.(Ist)

KOMITE Solidaritas Palestina dan Yaman (Kospy) menggelar aksi damai di depan Kedubes Amerika Serikat (AS), di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta, hari ini.

Aksi damai yang berlangsung mulai pukul 14.00 hingga 17.00 Wib itu digelar dalam rangka peringatan Hari Al-Quds Internasional.

Hari Al-Quds Internasional merupakan peringatan yang diadakan setiap tahunnya pada Jumat terakhir Ramadan. Biasanya diwarnai aksi unjuk rasa mengecam penjajahan Israel atas bangsa Palestina serta mengecam dukungan AS terhadap Israel.

Baca juga: Peringati Hari Al-Quds, Iran Tegas Minta Kemerdekaan Palestina

"Tahun ini aksi Hari Al-Quds Internasional digelar di sejumlah kota besar, seperti Jakarta, Palembang, Bandung, Surabaya, Makassar, Pontianak, dan lainnya," kata Koordinator Humas Aksi Hari Al-Quds Internasional se-Indonesia, Dede Azwar, dalam siaran persnya, Jumat (14/4).

Adapun tema Hari Al-Quds di Indonesia kali ini adalah Tolak Normalisasi, Tegakkan Konstitusi

"Sebagai bangsa dan negara yang merdeka dari penjajahan, Indonesia tentu memiliki posisi, intuisi, hingga konstitusi yang bercorak antikolonialisme, baik dalam skala nasional maupun internasional," terang Dede.

"Anehnya, sebagian negara Islam malah menormalisasi hubungan dengan entitas ilegal tersebut (Israel). Padahal, menjalin normalisasi sama saja mengakui dan melegalisasi sistem penjajahan," lanjut dia. 

Baca juga: Iran Desak Dunia Segera Sahkan Referendum untuk Palestina

Karena itu, Kospy mendorong pemerintah Indonesia meninggalkan doktrin two states solution atau solusi dua negara dalam menangani masalah Palestina.

"Sudah saatnya pemerintah Indonesia meninggalkan ide ganjil ini dan mengusung kemerdekaan sejati bangsa Palestina di seluruh wilayah historis Palestina," tutup Dede. (RO/S-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik