Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Dana Anak Perserikatan Bangsa-bangsa (United Nations Children’s Fund/UNICEF) menyatakan lebih dari 500 anak tewas di Ukraina sejak Rusia melancarkan agresi pada awal tahun 2022.
Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell menyebut itu sebagai peristiwa tragis yang semestinya bisa segera diakhiri demi keselamatan anak-anak lain di Kawasan tersebut.
''Ini adalah sejarah tragis bagi anak-anak dan keluarga Ukraina. Sejak eskalasi perang pada Februari 2022, sedikitnya 501 anak telah terbunuh,'' ujar Russell melalui akun Twitternya, Senin (3/4).
Baca juga: Amerika Serikat Berang Dengar Klaim Rusia Kuasai Bakhmut
Dia mengatakan besar kemungkinan angka kematian anak di Ukraina jauh lebih tinggi daripada angka yang diverifikasi oleh UNICEF. Itu bisa terjadi mengingat ada kemungkinan kasus kematian yang tidak terlaporkan.
Russell juga mengatakan hampir 1.000 anak telah terluka baik fisik maupun mental yang dapat menimbulkan trauma berkepanjangan.
Baca juga: IMF Setujui Bantuan US$15,6 Miliar untuk Ukraina
''Di balik setiap angka kematian, ada keluarga yang tercabik-cabik dan berubah selamanya. Ini menyayat hati,'' kata dia.
''Pada akhirnya, anak-anak dan keluarga membutuhkan kedamaian, tetapi hal itu datang terlalu lambat," tandasnya. (Ant/Z-11)
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan kejahatan.
Izinkan aku berangkat untuk kembali di suatu pekat. Menyembah, menyapu air mata rindu.
Pemikiran Remy dalam dunia kebudayaan sangat penting. Ia adalah tokoh hebat,
Indonesia dinilai punya rujukan kuat menolak tim nasional (timnas) Israel U-20. Rujukan itu sudah dilakukan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Pencabutan sanksi muncul setelah UEFA juga memperbolehkan pemain muda Rusia mengikuti kompetisi di Eropa.
Di pertemuan keenam Gugus yang bernama 'the IPU Task Force on the peaceful resolution of the war in Ukraine' itu dibahas empat agenda,
Ia mengatakan dia telah menerima panggilan telepon dari Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian. Isi pembicaraannya mengenai ekspor drone atau pesawat udara nirawak.
Kegagalan mendorong upaya perdamaian agar kondisi ekonomi dunia segera pulih akan membuat relevansi G20 dipertanyakan.
Jenderal Sergei Surovikin, komandan pasukan Rusia di Ukraina, mengatakan keputusan penarikan untuk melestarikan kehidupan prajurit dan kesiapan tempur pasukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved