Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PRESIDEN Israel Isaac Herzog mendesak pemerintah untuk menghentikan perombakan peradilan yang diperdebatkan secara sengit, sehari setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memecat menteri pertahanannya karena menentang langkah tersebut. Imbasnya, pemecatan itu juga memicu protes besar-besaran di jalanan.
"Demi persatuan rakyat Israel, demi tanggung jawab, saya menyerukan kepada Anda untuk segera menghentikan proses legislatif," katanya di Twitter.
Seruan Herzog ini menyusul demonstrasi besar-besaran pada akhir pekan lalu yang diikuti oleh puluhan ribu pengunjuk rasa yang turun ke jalan setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memecat menteri pertahanannya.
Baca juga : Partai-partai Israel Lakukan Pembicaraan Pertama Mengenai Reformasi Peradilan
Yoav Gallant telah berbicara menentang rencana kontroversial untuk merombak sistem peradilan.
Ketika berita pemecatan tersebut menyebar, puluhan ribu pengunjuk rasa, banyak yang mengibarkan bendera biru dan putih Israel, turun ke jalan di Tel Aviv dan Yerusalem. Massa berkumpul di luar kediaman Netanyahu di Yerusalem dan pada satu titik menerobos penjagaan keamanan
Rencana Netanyahu untuk memberikan lebih banyak kontrol kepada para politisi dan mengurangi peran Mahkamah Agung telah secara teratur memicu protes dan dipertanyakan oleh sekutu-sekutu utama Israel, termasuk Amerika Serikat, yang menyatakan keprihatinannya pada hari Minggu.
Baca juga : AS Puji Netanyahu Tunda Reformasi Peradilan Usai Diancam Mogok Massal
Para kritikus mengatakan bahwa proyek reformasi ini mengancam demokrasi Israel. Namun pemerintah berpendapat bahwa perubahan diperlukan untuk menyeimbangkan kembali kekuasaan antara anggota parlemen dan pengadilan.
"Netanyahu pada hari Minggu memutuskan untuk memberhentikan Menteri Pertahanan Yoav Gallant," kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan singkat.
"Keamanan Negara Israel selalu dan akan selalu menjadi misi hidup saya," kata Gallant membalas di Twitter menanggapi keputusan tersebut.
Sekitar tiga bulan sejak menjabat, koalisi nasionalis-religius Netanyahu telah terjerumus ke dalam krisis karena perpecahan pahit yang ditimbulkan oleh rencana perombakan peradilan. (AFP/Z-4)
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
Israel siap membahas gencatan senjata permanen di Gaza selama masa jeda perang selama 60 hari.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali mengadakan pertemuan di Gedung Putih, kali ini membahas rencana pemindahan warga Palestina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk kedua kalinya dalam waktu 24 jam di Gedung Putih.
Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu bahas perkembangan perang di Gaza.
PM Israel Benjamin Netanyahu berkomitmen melawan kampanye 'demonisasi dan fitnah terorganisir' terhadap Israel di media sosial.
Menkum optimistis kebijakan tersebut mampu menekan praktik-praktik rasuah yang melibatkan para penegak hukum di lembaga peradilan Indonesia.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Rudianto Lallo mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan gaji hakim.
EMPAT hakim dan satu panitera yang terjerat dugaan suap menandakan belum tuntasnya agenda reformasi peradilan. Presiden Prabowo Subianto pun harus turun tangan membenahi masalah tersebut.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Fraksi PKB Jazilul Fawaid mengaku prihatin melihat kasus suap yang menjerat Ketua PN Jakarta Selatan Muhammad Arif Nuryanta dan tiga hakim terkait putusan lepas
Arahan Prabowo kepada para hakim untuk memberikan 'back-up' ke pemerintah merupakan bentuk intervensi langsung yang mencederai prinsip check and balances.
KOALISI Masyarakat Sipil untuk Pembaruan KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) meminta KUHAP yang saat ini berlaku direvisi total.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved