Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SURAT kabar pemerintah, Rodong Sinmum, melaporkan Korea Utara mengklaim bahwa sekitar 800.000 anak muda menjadi sukarelawan untuk mengikuti wajib militer. Ini dilakukan guna berperang melawan Amerika Serikat (AS) dan musuh-musuh lain.
"Para sukarelawan mendaftar untuk masuk militer atau mendaftar ulang di militer pada acara yang diselenggarakan negara pada Jumat," kata Rodong Sinmum dalam laporan yang menampilkan foto-foto orang berbaris panjang untuk menandatangani nama mereka di lokasi konstruksi dan tempat-tempat terbuka lain.
"Sekitar 800.000 pelajar dan pekerja yang digambarkan sebagai garda depan pemuda negara itu telah melangkah sekaligus bergabung dalam perang membela tanah air dan perang untuk menghancurkan musuh," Rodong Sinmum melaporkan pada Sabtu (18/3), menurut NK News yang memonitor peristiwa di Korea Utara.
Baca juga: Pagi-Pagi, Korut sudah Luncurkan 2 Rudal Balistik
Menurut laporan NK News, para relawan muda tersebut dikatakan menanggapi tindakan provokatif oleh AS dan Korea Selatan. Dalam laporan surat kabar tersebut, tindakan itu disebut sebagai imperialis AS dan pengkhianat boneka yang bertekad menghancurkan kemerdekaan dan hak Korea Utara untuk hidup dan berkembang.
"Para relawan pemuda bertekad untuk tanpa ampun memusnahkan para fanatik perang yang melakukan upaya terakhir untuk menghapus tanah air sosialis kami," kata Rodong Sinmum, menurut NK News. "Meskipun usia mereka yang dilaporkan mendaftar tidak diumumkan, semua pria di Korea Utara harus mengabdi di militer setidaknya selama 10 tahun dan wanita setidaknya selama tiga tahun karena sistem wajib militer di negara itu," NK News melaporkan.
Baca juga: Korut Peringatkan AS tidak Cegat Rudal Selama Uji Coba
Pendaftaran massal pada Jumat dilakukan sehari setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17. Menurut Pyongyang, rudal itu menempuh jarak sekitar 1.000 km (620 mil) sebelum mendarat dengan tepat di lokasi yang ditentukan di Laut Timur Korea atau juga dikenal sebagai Laut Jepang.
Korea Utara mengatakan bahwa mereka meluncurkan Hwasong-17 sebagai tanggapan atas latihan militer provokatif dan agresif yang sedang berlangsung antara AS dan Korea Selatan. Pyongyang menganggap latihan gabungan tersebut sebagai latihan oleh Washington dan Seoul untuk invasi ke Korea Utara. Pasukan Korea Selatan dan AS memulai latihan militer gabungan selama 11 hari, yang dijuluki Perisai Kebebasan 23, pada Senin. (Aljazeera/Z-2)
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
KOREA Utara secara tegas mengecam serangan udara Israel terhadap Iran yang menjadi pemicu eskalasi di Timteng.
KOREA Utara (Korut) menyatakan kecaman keras terhadap serangan udara yang dilancarkan Israel ke Iran, sehingga telah memicu konflik terbuka antar kedua negara sejak Jumat (13/6).
PRESIDEN Korea Selatan yang baru dilantik, Lee Jae-myung, berjanji akan memulihkan stabilitas politik dan ekonomi di negaranya serta membuka kembali jalur dialog dengan Korea Utara.
KOREA Selatan bersiap melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden berikutnya. Negeri Gingseng itu menghadapi tantangan tarif Donald Trump hingga unifikasi dengan Korea Utar
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved