Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
TRAGEDI kereta api yang terjadi di Yunani, merenggut puluhan nyawa dalam bencana kereta api terburuk di negara tersebut. Tragedi ini telah mengekspos sejumlaj kegagalan kronis dari pemerintahan yang berurntun
"Menurut mereka, ini adalah kecelakaan yang menunggu untuk terjadi,” kata orang dalam.
Sebuah kereta penumpang dengan lebih dari 350 orang di dalamnya berlari sejauh beberapa kilometer di jalur yang sama dengan kereta barang yang datang, dilaporkan setelah kepala stasiun di pusat Kota Larissa gagal mengalihkan rute salah satu kereta.
Pria berusia 59 tahun itu, yang telah didakwa dengan tuduhan pembunuhan karena kelalaian, telah mengakui sebagian tanggung jawabnya atas kecelakaan tersebut. "Namun ada faktor lain yang berperan," kata pengacaranya pada hari Kamis (2/3).
"Klien saya telah memikul sebagian tanggung jawabnya," kata Stefanos Pantzartzidis. "Tapi kita tidak boleh fokus pada pohon ketika ada hutan di belakangnya,” tambahnya.
Baca juga: Warga Yunani Marah Usai Pemerintah Mengaku Gagal Kelola Jaringan Kereta
TV pemerintah ERT melaporkan bahwa kepala stasiun baru diangkat 40 hari yang lalu setelah mengikuti pelatihan yang berlangsung selama tiga bulan.
Selama beberapa dekade, jaringan kereta api Yunani sepanjang 2.552 kilometer (1.585 mil) telah terganggu oleh salah urus, pemeliharaan yang buruk dan peralatan yang sudah usang.
Meskipun medan pegunungan di negara ini tidak kondusif untuk jaringan kereta api yang luas, bukan suatu kebetulan jika sebagian besar orang Yunani lebih suka bepergian dengan mobil, bus, atau feri.
Analis kecelakaan Konstantinos Hasiotis mengatakan bahwa telah terjadi penundaan yang cukup lama dalam pemasangan sistem radar keselamatan kereta api elektronik, yang sebenarnya sudah dimiliki Yunani sejak dua dekade yang lalu.
"Tanggung jawab harus dipikul oleh semua pihak yang mengelola modernisasi jaringan," kata Hasiotis kepada AFP.
Ketua Persatuan Masinis Kereta Api Yunani, Kostas Genidounias, mengatakan bahwa organisasinya akan segera merilis bukti-bukti tanggung jawab politik atas kegagalan keselamatan.
"Ada banyak dokumen yang akan kami buka untuk umum,” ujarnya. Dia menambahkan bahwa karena sistem keamanan elektronik belum beroperasi sejak tahun 2000, kontrol kereta api masih ditangani secara manual.
Dengan Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis yang berharap untuk mengamankan pemilihan ulang dalam pemungutan suara yang diharapkan bulan depan, pemerintah dengan cepat memanfaatkan kesalahan kepala stasiun, dan menunjuk pada kegagalan pemerintahan sebelumnya.
"Saya yakin tanggung jawab, kelalaian, kesalahan telah diakui oleh kepala stasiun," ujar juru bicara pemerintah Yiannis Economou pada hari Kamis.
Namun dia juga mengakui keterlambatan dalam memasang pengamanan keselamatan di rute tempat kecelakaan itu terjadi, sebagai akibat dari ketidakmampuan yang kronis dan kegagalan selama puluhan tahun dalam manajemen negara. (AFP/Fer/OL-09)
Polisi menyatakan bahwa kejadian ini bukan tabrakan frontal, melainkan serempetan.
Atlet seluncur indah Rusia berada di dalam pesawat yang bertabrakan dengan helikopter militer itu.
Pesawat dan helikopter jatuh ke Sungai Potomac. Hingga Kamis pagi waktu setempat, 27 mayat ditemukan dari pesawat dan satu dari helikopter. Menjelang sore, 40 jenazah tambahan ditemukan.
Dari 64 penumpang dan awak pesawat, tidak ada yang selamat. Tiga awak helikopter militer tersebut juga tewas.
Otoritas setempat mengatakan mereka masih menyelidiki penyebab insiden yang diduga menewaskan 67 orang tersebut.
Media lokal melaporkan kecelakaan itu terjadi setelah salah satu tram berpindah jalur dan bertabrakan dengan tram yang sedang tidak bergerak.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons wacana penyediaan kereta khusus perokok di kereta api jarak jauh.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menanggapi usulan Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan gerbong khusus untuk merokok
Direksi KAI perlu memaparkan secara jelas proposal restrukturisasi dan langkah penanggulangan beban keuangan akibat hutang yang ditimbulkan KCIC.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat lonjakan penumpang pada arus balik libur panjang HUT ke-80 RI, 18 Agustus 2025.
KAI Divre II Sumbar mengoperasikan 10 perjalanan KA Pariaman Ekspres relasi Paulima–Naras setiap hari dengan kapasitas 4.240 tempat duduk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved