Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DUTA Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin menyatakan bangsa Ukraina tetap merdeka dan terus berupaya mengusir penjajah Rusia yang telah sepihak melakukan agresi sehingga mengakibatkan banyak penderitaan bagi masyarakat sipil.
"Hari ini, 24 Februari 2023, menandai satu tahun invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina. Satu-satunya alasan agresi itu adalah ambisi neoimperial dan ekspansionis Presiden Putin. Rusia telah melakukan kesalahan fatal sebab bangsa Ukraina menegaskan kemerdekaannya," tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/2).
Dalam catatannya, propaganda Rusia mengklaim Ukraina hanya akan bertahan beberapa hari. Pada kenyataannya, Ukraina tidak hanya menghentikan invasi tetapi juga mampu membebaskan hampir setengah dari wilayah yang baru diduduki Rusia.
Bangsa Ukraina menegaskan tidak akan menerima perdamaian dengan cara apa pun dan tidak akan menyetujui apa pun yang membuat wilayah Ukraina diduduki dan menempatkan bangsa mereka pada belas kasihan penjajah Rusia. "Untuk itu Ukraina akan terus memperjuangkan kebebasan. Kami akan berjuang selama diperlukan dalam menghadapi agresi genosida Rusia. Kami tidak punya pilihan selain memenangkan perang ini!" tegasnya.
Bangsa Ukraina menyatakan terima kasih kepada semua pihak yang cinta damai di dunia atas dukungan dalam perjuangan melawan penjajahan Rusia. Untuk itu bangsa Ukraina memohon dukungan senjata demi memulihkan kedaulatan dan integritas teritorial negara kita.
Vasyl menegaskan perang saat ini bukan hanya tentang Ukraina sebab serangan brutal Rusia menghancurkan keamanan global dan membahayakan semua bangsa sehingga perang ini harus diakhiri dengan kemenangan hukum internasional. Dia mengingatkan setiap penjahat perang Rusia harus dihukum melalui pembentukan Pengadilan Khusus yang memungkinkan kepemimpinan politik dan militer Rusia dituntut atas kejahatan perang dan kemanusiaan.
Untuk Ukraina telah mengajukan usulan agar Majelis Umum PBB untuk mengadopsi resolusi yang menandai satu tahun agresi Rusia. Ketentuan dokumen mencerminkan langkah maju yang ditujukan untuk menghentikan agresi Rusia, memulihkan perdamaian dan integritas wilayah Ukraina, dan memastikan keamanan global berdasarkan Piagam PBB.
Ketentuan utama resolusi tersebut mencakup seruan kepada Rusia untuk segera dan tanpa syarat menarik semua pasukan dari wilayah Ukraina, membebaskan semua tawanan perang dan orang-orang yang ditahan secara tidak sah, menjamin tanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan di bawah hukum internasional di wilayah Ukraina, dan memulihkan keadilan. Dalam hal ini Ukraina mmendorong draf resolusi ini untuk dapat diadopsi oleh mayoritas Negara Anggota PBB sekaligus memohon semua negara anggota PBB untuk bekerja sama mengatasi konsekuensi global perang di bidang keuangan, pangan, energi, lingkungan, radiasi, dan keselamatan nuklir. (OL-14)
Zelensky menegaskan sikapnya terikat oleh konstitusi Ukraina yang melarang pemberian konsesi teritorial.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan tidak akan menyerahkan wilayah negaranya.
Cara terbaik untuk mengakhiri perang yang mengerikan antara Rusia dan Ukraina adalah melalui “Kesepakatan Perdamaian” yang komprehensif.
Trump mendukung rencana Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina dengan menyerahkan wilayah yang belum ditaklukkan kepada Rusia.
Trump dan Putin menunjukkan sikap optimistis usai melangsungkan pertemuan tertutup selama lebih dari tiga jam.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabat
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
DINAS Keamanan Ukraina mengeklaim pihaknya berhasil melaksanakan operasi bawah laut yang merusak Jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
UKRAINA dan Rusia telah mencapai kesepakatan besar di Istanbul, Senin (2/6), untuk melakukan pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak perang dimulai pada Februari 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved