GRUP idola K-Pop BTS meminumnya. Minuman ini juga muncul di berbagai drama Korea. Para penggemar minuman ini meminumnya sepanjang tahun sehingga muncul pepatah di Korea Selatan (Korsel) yang berbunyi, "Bahkan jika saya mati membeku, saya akan minum iced Americano."
Kopi yang dibuat dengan satu porsi espresso yang diberi es dan ditambahkan air telah menjadi minuman nasional tidak resmi Korsel mengalahkan angka penjualan minuman panas lain bahkan di tengah musim dingin, menurut data Starbucks.
Pekerja kantoran Lee Ju Eun, yang mengenakan jaket tebal, menggigil di pusat kota Seoul, memegang iced Americano yang baru saja dibelinya saat suhu udara mencapai -17 derajat Celcius pada Januari lalu.
Baca juga: Dubes RI untuk Tiongkok Promosikan Kopi dan Krupuk Indonesia di Acara Amal
"Saya hanya minum ini. Iced Americano lebih mudah diminum dan lebih enjoy. Jadi, saya sangat menikmatinya bahkan saat musim dingin," ujarnya kepada AFP.
"Meski saya kedinginan, saya baik-baik saja. Saya bisa tahan," lanjutnya.
Akuntan Lee Dae Hee mengaku hanya meminum iced Americano karena lebih cepat dan tetap memberinya pukulan kafein, yang dibutuhkan di budaya kerja ppalli-ppalli atau serba cepat di Korsel.
"Saya meminum iced Americano agar terbangun dan siap bekerja," ungkap Lee saat memegangi gelas besar kopi saat bergegas kembali ke kantor selepas makan siang.
"Saya tidak kedinginan meminum ini karena saya langsung kembali ke kantor dan tidak menghabiskan banyak waktu di luar ruang," imbuhnya.
Peminum kopi
Warga Korsel sangat mencintai kopi mereka. Rata-rata, warga Korsel mengonsumsi 353 gelas kopi per tahun, dua kali lipat rata-rata global, menurut penelitian Hyundai Research Insitute pada 2019.
Budaya minum kopi Korsel bahkan menghasilkan bahasa baru.
Iced Americano di Korsel disebut Ah-Ah dan peminumnya dijuluki Eoljuka, singkatan dari peribahasa baru yang menyebut mereka siap mati membeku demi kopi.
Tren itu tidak lepas dari perhatian perusahaan kopi raksasa Starbucks di Korea yang menggelar 'tantangan es' yang menyeduakan Eoljuka upragde gratis jika mereka memesan iced Americano pada akhir Januari saat suhu udara sedang dingin-dinginnya.
Minuman es mencakup 76% penjualan di Starbucks Korsel pada 2022. Bahkan, pada Januari, saat suhunya bahkan minus, iced Americano mencakup 54% penjualan kopi di Starbucks Korsel.
Toko kopi independen di Korsel mengatakan hal yang sama juga mereka alami. Kim Bum Soo, yang memiliki toko kopi di pusat kota Seoul, menyebut separuh dari penjualan kopinya adalah iced Americano sepanjang tahun.
"Tampaknya Korea memang menyukai minuman dingin," ungkap Kim sembari menambahkan turis asing, khusunya dari Tiongkok, memilih memesan teh hangat, bahkan saat musim poanas.
Menurut tradisi Tiongkok, meminum minuman dingin tidak baik untuk kesehatan. Namun, warga Korsel tampaknya tidak peduli. (AFP/OL-1)