Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Biden Jalani Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Pemilu 2024

Basuki Eka Purnama
16/2/2023 09:30
Biden Jalani Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Pemilu 2024
Presiden AS Joe Biden(AFP/Chip Somodevilla/Getty Images)

JOE Biden akan menjalani pemeriksaan kesehatan, Jumat (17/2) WIB, langkah penting bagi presiden tertua sepanjang sejarah Amerika Serikat (AS) itu sebelum mencalonkan diri kembali di Pemilu 2024.

Gedung Putih berjanji merilis laporan kesehatan presiden berusia 80 tahun itu seperti yang mereka lakukan di pemeriksaan terakhir Biden pada 2021.

Kali ini, saat kampanye pemilihan kandidat presiden Partai Republik telah bergulir, hasil pemeriksaan kesehatan Biden akan semakin diawasi.

Baca juga: Biden Satukan Dua Kekuatan Politik di Gedung Putih

Meski angka dukungannya kurang apik, Biden menegaskan dirinya berencana mencalonkan diri lagi, kemungkinan berhadapan dengan lawannya di Pemilu 2020 lalu, Donald Trump, yang telah mengumumkan akan kembali mencalonkan diri.

"Saya memang berencana mencalonkan diri lagi namun saya belum membuat keputusan pasti," ujar Biden dalam sebuah wawancara, 8 Februari lalu.

Pemeriksaan kesehatan terakhir Biden adalah pada 19 November 2021 kala Presiden AS itu menjalani pemeriksaan lengkap, termasuk kolonoskopi.

Karena harus dibius untuk menjalani pemeriksaan kolonoskopi, Biden menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya Kamala Harris yang membuat Harris menjadi perempuan pertama sepanjang sejarah AS untuk menjabat sebagai presiden.

Dokter Biden, Kevin O'Connor, kala itu mendeskripsikan Biden fit dan bisa melanjutkan kerjanya sebagai presiden AS.

Namun, O'Connor juga menggarisbawahi adanya tanda-tanda penuaan seperti gangguan sadaf ringan yang mempengaruhi kaki serta kerap batuk karena reflux gastroesofagus.

Biden tidak merokok, minum alkohol, berolahraga, dan tidak menderita gangguan kesehatan parah sejak menjalani operasi otak pada 1988.

Dia sempat positif covid-19 pdaa Juli lalu namun tidak mengalami masalah serius karenanya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya