Rabu 08 Februari 2023, 11:58 WIB

Rusia: Dukungan NATO pada Ukraina Ancam Askalasi Tak Terduga

Ferdian Ananda Majni | Internasional
Rusia: Dukungan NATO pada Ukraina Ancam Askalasi Tak Terduga

Sergey Fadeichev / Sputnik / AFP
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu.

 

PASOKAN senjata dari Barat ke Ukraina menyeret NATO secara langsung ke dalam konflik dan dapat menyebabkan eskalasi yang "tidak dapat diprediksi". Demikian pernyataan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu.

"AS dan sekutunya berusaha untuk memperpanjang konflik sebanyak mungkin," kata Menteri Pertahanan Sergey Shoigu dalam sebuah panggilan konferensi pada hari Selasa (7/2) dengan para pejabat militer.

"Untuk melakukan hal ini, mereka telah mulai memasok senjata-senjata ofensif berat, secara terbuka mendesak Ukraina untuk merebut wilayah kami," kata Shoigu.

"Faktanya, langkah-langkah seperti itu menyeret negara-negara NATO ke dalam konflik dan dapat menyebabkan tingkat eskalasi yang tidak dapat diprediksi," tegasnya. 

Singgungannya pada "wilayah kami" tampaknya merujuk pada empat wilayah di Ukraina timur dan selatan - Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson - yang diklaim telah dianeksasi oleh Rusia setelah referendum pada bulan September lalu, yang dikecam oleh Kyiv dan sekutu-sekutunya di Barat sebagai tindakan yang tidak sah.

Sebagian besar wilayah yang diklaim Rusia saat ini berada di tangan Ukraina.

Moskow telah berulang kali menuduh aliansi NATO memainkan peran langsung dalam perang dengan memasok senjata ke Kyiv.

Baca juga: Ukraina Klaim Kantongi Janji Bantuan Jet Tempur dari Barat

Ukraina mengatakan bahwa senjata-senjata tersebut sangat dibutuhkan untuk menangkal serangan Rusia dan meningkatkan daya tembaknya untuk serangan musim semi terhadap pasukan Moskow.

Para pejabat Ukraina mengatakan Moskow sedang mengumpulkan senjata dan cadangan untuk serangan baru dalam beberapa minggu mendatang.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyatakan keprihatinannya mengenai arah perang baru-baru ini.

Prospek perdamaian "terus berkurang" dan "kemungkinan eskalasi lebih lanjut dan pertumpahan darah terus meningkat", katanya dalam sebuah pidato pada hari Senin malam.

"Saya khawatir dunia tidak sedang berjalan dalam tidurnya menuju perang yang lebih luas - saya khawatir dunia melakukannya dengan mata terbuka lebar.”

Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan bantuan militer senilai lebih dari US$20 milyar ke Ukraina sejak invasi Rusia bulan Februari lalu.

AS juga akan mengirimkan roket jarak jauh kepada Kyiv sebagai bagian dari paket senjata senilai US$2 milyar yang diumumkan minggu lalu. (Aljazeera/Fer/Ol-09)

Baca Juga

AFP/Adem ALTAN

Gambari Poster Erdogan dengan Kumis, Remaja Turki Dipenjara

👤Basuki Eka Purnama 🕔Rabu 07 Juni 2023, 05:26 WIB
Remaja asal Kota Mersin itu dituding merusak poster kampanye Erdogan di dekat rumahnya menggunakan pena dengan menempatkan kumis Hitler di...
AFP/HENRY NICHOLLS

Pemberian Visa AS untuk Pangeran Harry Digugat

👤Basuki Eka Purnama 🕔Rabu 07 Juni 2023, 05:16 WIB
Heritage Foundation menggarisbawahi bahwa Pangeran Harry telah secara terbuka mengakui menggunakan narkoba baik di AS maupun di luar...
AFP/AHMAD GHARABLI

PBB Kutuk Pembunuhan Balita Palestina oleh Militer Israel

👤Basuki Eka Purnama 🕔Rabu 07 Juni 2023, 04:24 WIB
Mohammad Tamimi, yang berusia dua tahun, meninggal setelah terluka parah pada 1 Juni 2023 ketika pasukan Israel menembaki sebuah mobil di...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya