Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

RI Mulai Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Turki

Cahya Mulyana
07/2/2023 15:29
RI Mulai Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Turki
Petugas berusaha mencari korban yang terdampak reruntuhan bangunan akibat gempa di Sanliurfa, Turki.(AFP)

PEMERINTAH Indonesia melalui KBRI Ankara sudah menyalurkan satu kontainer bantuan kemanusiaan untuk korban bencana gempa bumi di Turki. Kontainer berisi bantuan itu mencakup makanan, selimut dan kebutuhan lainnya.

Bantuan tersebut disalurkan oleh KBRI Ankara untuk masyarakat yang berada di wilayah terdampak gempa berkekuatan 7,8 SR. Kontainer berisi bantuan perdana itu diserahterimakan KBRI Ankara kepada Bulan Sabit Merah Turki dan dalam perjalanan menuju Gaziantep.

"Satu kontainer bantuan kemanusiaan sudah kita siapkan dan diberikan kepada Bulan Sabit Merah Turki. Kontainer ini berisi bahan makanan," jelas Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan virtual, Selasa (7/2).

"Itu merupakan batch pertama dari bantuan kemanusiaan oleh pemerintah Indonesia," imbuhnya.

Baca juga: Terus Mencari Korban Gempa Turki di Reruntuhan Bangunan

Menurutnya, proses penyaluran bantuan terhambat cuaca ekstrem, berupa badai salju dengan suhu mencapai minus 7 derajat Celcius. Persediaan kebutuhan pokok di sejumlah wilayah Turki diketahui semakin menyusut.

"KBRI Ankara masih memiliki sekitar 300 selimut, yang akan dibagikan kepada warga terdampak bencana. Ada juga kompor gas kecil beserta tabung gas di dalam kontainer bantuan," papar Iqbal.

Selain menyalurkan bantuan kemanusiaan, rombongan KBRI Ankara yang dibagi ke dalam empat tim juga berupaya mengevakuasi puluhan WNI terdampak gempa, termasuk 10 orang yang mengalami luka-luka.

Adapun sejumlah WNI tersebar di sejumlah wilayah, seperti Gaziantep, Kahramanmaras, Diyarbakir, Adana dan Hatay. "WNI di Gaziantep, Kahramanmaras dan Hatay, malam ini mungkin sudah bisa evakuasi ke Ankara dan sampai besok pagi," katanya.

"Kami sudah menyiapkan tempat di Wisma Duta, bisa menampung 110 orang untuk jangka waktu yang cukup panjang," sambung Iqbal.

Baca juga: 20 Tahanan IS Kabur Usai Gempa Turki

Para WNI di Gaziantep harus dievakuasi ke Ankara karena tidak memiliki tempat tinggal tetap. Saat ini, ada WNI yang tinggal di masjid, stadion olahraga dan tempat penampungan lainnya.

"Mereka semua diminta berkumpul di satu titik untuk nantinya dijemput tim KBRI Ankara. Terdapat sekitar 140 orang WNI di Kahramanmaras," tuturnya.

Sebanyak 100 orang WNI sudah ditampung di safe house. Namun, 40 orang lainnya telantar di lapangan dan akan segera dievakuasi ke Ankara. Untuk wilayah Diyarbarkir, terdapat 14 WNI yang dievakuasi.

"Di kota Adana ada satu keluarga akan kita evakuasi. Sisanya di Hatay 9 WNI, 3 di antaranya ada yang patah tulang. Kita membawa ambulans dan coba merujuk ke rumah sakit setempat, tapi ternyata penuh. Jadi, kita putuskan untuk evakuasi dan dirawat di Ankara," ungkap Iqbal.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya