GEMPA berkekuatan 7,8 magnitudo melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2) pagi yang menewaskan lebih dari 3.600 orang. Beberapa jam kemudian, gempa kedua berkekuatan 7,6 melanda wilayah yang sama.
Petugas penyelamat dan penduduk di berbagai kota berlomba untuk menemukan korban selamat, setelah salah satu gempa terbesar yang melanda Turki dalam satu abad menyapu bersih seluruh bagian kota-kota besar. Lebih dari 5.600 bangunan hancur, kata pihak berwenang Turki.
Lebih dari 2.316 tewas di Turki, menurut Kementerian Kesehatan negara itu. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan tujuh hari berkabung nasional untuk para korban.
Setidaknya 1.293 orang tewas di suriah, menurut Kementerian Kesehatan dan tim penyelamat. Janji-janji bantuan telah mengalir dari Uni Eropa, NATO, Amerika Serikat, Jepang, Inggris Raya,negara-negara teluk, Rusia, Iran, dan lainnya.
Wilayah perbatasan antara Turki dan Suriah telah menampung jutaan orang di perumahan sementara yang melarikan diri dari perang sipil Suriah. Kepala Pusat Gempa Nasional Suriah, Raed Ahmed, mengatakan bahwa ini adalah gempa bumi terbesar yang tercagempa berkekuatan 7,8 magnitudo melanda Turki dan Suriah. (France24/OL-13)
Baca Juga: Presiden: Indonesia Berdiri dalam Solidaritas bersama Turki dan ...
Baca Juga: PP Muhammadiyah Sampaikan Dukacita Atas Musibah Gempa ...