Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Iran Peringatkan Prancis Terkait Kartun yang Hina Khamenei

Basuki Eka Purnama
05/1/2023 06:15
Iran Peringatkan Prancis Terkait Kartun yang Hina Khamenei
Pemimpin besar Iran Ayatollah Ali Khameini(AFP/KHAMENEI.IR)

IRAN, Rabu (4/1), melontarkan peringatan kepada Prancis setelah majalah satir Charlie Hebdo menerbitkan kartun pemimpin besar Ayatollah Ali Khameini yang dituding Iran sebagai penghinaan.

Majalah mingguan itu telah menerbitkan puluhan kartun yang menghina pemimpin agama dan politik di Iran sebagai sebagai bagian dari kompetisi yang mereka gelar sejak Desember untuk mendukung aksi protes di negara itu.

"Aksi menghina dan tidak pantas dari majalah Prancis yang menampilkan kartun pemimpin agama dan pemimpin politik tidak akan dibiarkan tanpa tanggapan yang setara," cicit Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian.

Baca juga: Aktris Iran Taraneh Alidoosti Dibebaskan Setelah Dipenjara Tiga Pekan

"Kami tidak membiarkan pemerintah Prancis melewati batas. Mereka telah memilih langkah yang salah," lanjutnya tanpa menjelaskan konsekuensi yang dimaksud.

Pada Rabu (4/1), kementerian luar negeri Iran mengatakan telah memangil duta besar Iran untuk Teheran Nicolas Roche.

"Prancis tidak memiliki hak untuk menghina negara lain dengan alasan kebebasan berpendapat," tegas juru bicara kementerian luar negeri Iran Nasser Kanani.

"Iran menantikan penjelasan pemerintah Prancis dan kompensasi atas tindakan tidak pantas yang dilakukan media Prancis," imbuhnya.

Charlie Hebdo merilis edisi yang menampilkan gambar Khamenei dan ulama Iran lain dalam pose yang tidak pantas. Gambar lain menampilkan kecaman atas penggunaan hukuman mati untuk melawan demonstran.

"Ini adalah cara kami menunjukkan dukukan terhadap warga Iran yang mempertaruhkan hidup mereka demi kebebasan melawan teokrasi yang telah menindas mereka sejak 1979," ungkap Direktur Charlie Hebdo, Laurent Sourisseau.

Anggota Parlemen Prancis Nathalie Loiseau, yang juga mantan menteri di kabinet Emmanuel Macron, menyebut sikap Iran sebagai upaya campur tangan dan ancaman terhadap Charlie Hebdo.

"Saya dengan jelas menegaskan, rezim represif Iran tidak bisa mengajari Prancis kebenaran," tegasnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya