Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Anwar Ibrahim Janjikan Pemerintahan yang Inklusif

Cahya Mulyana
25/11/2022 14:23
Anwar Ibrahim Janjikan Pemerintahan yang Inklusif
Perdana Menteri (PM) ke-10 Malaysia Anwar Ibrahim(Vincent Thian / POOL / AFP)

PERDANA Menteri (PM) ke-10 Malaysia Anwar Ibrahim berjanji untuk memimpin pemerintahan yang menaungi semua kelompok. Anwar memulai aktivitasnya dengan masuk kantor PM pada Jumat (25/11), pukul 09.00 waktu setempat di Putrajaya.

Politisi berusia 75 tahun itu mengaku telah membuat rencana untuk era pemerintahannya. Dia juga mengatakan tidak akan mengambil gaji dan menjamin hak-hak semua warga Malaysia, terutama yang terpinggirkan dan miskin, tanpa memandang ras atau agama.

“Kami tidak akan pernah berkompromi dengan pemerintahan yang baik, gerakan anti-korupsi, independensi peradilan, dan kesejahteraan rakyat biasa Malaysia,” katanya.

Anwar mendapatkan ucapan selamat dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan setelah panggilan video dengan Presiden Indonesia Joko Widodo. Anwar menggambarkan Indonesia sebagai teman sejati bagi Malaysia dan akan fokus untuk memperkuat hubungan kedua negara.

Baca juga: Anwar Ibrahim Optimis Bisa Bentuk Pemerintahan Kuat

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken juga memberikan ucapan selamat kepada Anwar dan rakyat Malaysia. “Kami berharap dapat memperdalam persahabatan dan kerja sama kami berdasarkan prinsip demokrasi bersama dan menghormati hak asasi manusia dan supremasi hukum,” kata Blinken.

Dia mengatakan negaranya tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Malaysia untuk memajukan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, terhubung, makmur, aman, dan tangguh.

“Hanya orang seperti Anwar yang dapat mewujudkan kontradiksi Malaysia dan mengubah negara ini ke halaman baru dalam sejarah,” kata Seorang Peneliti di Program Studi Malaysia di Institut ISEAS-Yusof Ishak Singapura James Chai.

Ia mengatakan banyak yang akan berpendapat bahwa Anwar yang dibutuhkan Malaysia. "Generasi reformasis bisa bernafas lega setelah bertahun-tahun putus asa," katanya. (Aljazeera/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya