Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kasus Covid-19 di Beijing Meroket

Basuki Eka Purnama
22/11/2022 12:13
Kasus Covid-19 di Beijing Meroket
Sejumlah petugas medis dikerahkan di kompleks permukiman di Distrik Chaoyang, Beijing, Tiongkok yang sedang di-lockdown, Senin (21/11).(ANTARA/M Irfan Ilmie)

IBU Kota Tiongkok, Beijing, Selasa (22/11), membukukan lonjakan kasus covid-19 yang menyebabkan sekolah digelar secara daring, banyak restoran ditutup, dan para pekerja harus bekerja dari rumah (WFH).

Lebih dari 28 ribu kasus baru covid-19 dilaporkan di seluurh Tiongkok, nyaris sama dengan angka saat pandemi dimulai, dengan Provinsi Guangdong dan Kota Chongqing membukukan 16 ribu kasus dan 6.300 kasus.

Kasus baru covid-19 di Beijing juga meroket dalam beberapa hari terakhir lebih dari dua kali lipah dari 621 kasus pada Minggu (20/11) menjadi 1.438 kasus pada Selasa (22/11), rekor baru untuk kota itu sepanjang pandemi.

Baca juga: Kasus Kematian Muncul, Beijing semakin Sunyi

Tiongkok, satu-satunya negara kaya yang memberlakukan toleransi nol terhadap covid-19, langsung memberlakukan lockdown, pengujian massal, dan karantina untuk mengendalikan wabah virus korona itu di awal pandemi.

Namun, lonjakan kasus akhir-akhir ini benar-benar menguji strategi covid-19 Tiongkok dengan pejabat berusaha tidak memberlakukan lockdown untuk seluruh kota, seperti yang dilakukan Shanghain selama dua bulan penuh, April lalu.

Tiga warga senior di Beijing meninggal dunia karena covid-19, akhir pekan lalu. Itu merupakan kasus kematian karena covid-19 pertama di Tiongkok sejak Mei lalu.

Meski Beijing, sejauh ini, belum memberlakukan lockdown secara menyeluruh, sejumlah lockdown telah diberlakukan pada gedung-gedung tertentu dan terlihat antrean panjang tes PCR karena keharusan menunjukkan hasiul negatif untuk masuk ke ruang publik.

Akhir pekan lalu, pemerintah kota telah meminta warga untuk tetap di rumah dan tidak melakukan perjalanan antardistrik.

Mayoritas tempat wisata, pusat kebugaran, dan taman ditutup serta sejumlah konser dibatalkan. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya