Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEPALA Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley mengatakan stafnya mencoba menghubungi Jenderal Rusia, Valery Gerasimov, untuk meminta maaf atas tuduhan Ukraina tentang ledakan rudal di Polandia. Tetapi upaya itu tidak berhasil.
Milley sebelumnya berbicara dengan rekan-rekannya dari kalangan militer di Ukraina dan Polandia membahas rudal yang menewaskan dua orang.
Dia mengatakan perlambatan operasi militer Rusia di musim dingin dapat memberikan kesempatan untuk bernegosiasi.
“Anda ingin bernegosiasi pada saat Anda berada dalam kekuatan Anda, dan lawan Anda berada dalam kelemahan,” tutur Milley saat memberikan keterangan resmi di Pentagon.
Baca juga: Rudal yang Hantam Polandia Milik Ukraina, NATO dan Zelensky Tetap Salahkan Rusia
Jika pertempuran mereda, Milley mengatakan itu bisa menjadi jendela untuk pembicaraan tentang solusi politik. Namun kurangnya komunikasi menimbulkan kekhawatiran tentang gangguan hubungan AS-Rusia.
Sebelum para pemimpin NATO dan AS meyakini bahwa serangan itu diluncurkan oleh pertahanan udara Ukraina, Ukraina sempat menuduh pelakunya Rusia. Fitnah itu pun sempat dipercaya sejumlah pemimpin dunia.
Beberapa pejabat pertahanan AS mengatakan bukan hal yang aneh jika Gerasimov tidak tersedia untuk dihubungi. Namun kondisi itu dapat memperburuk hubungan AS dan Rusia.
“Kurangnya komunikasi mengkhawatirkan, terutama mengingat implikasi potensial dari serangan itu. Jalur komunikasi yang terbuka sangat penting jika kita ingin menghindari risiko konflik yang disebabkan oleh kesalahpahaman, salah perhitungan, atau kesalahan,” kata Direktur Eksekutif the Centre for Arms Control and Non-Proliferation di Washington, John Tierney.
Sementara Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengatakan bahwa mereka mengharapkan Ukraina untuk terus berjuang selama musim dingin. AS serta sekutunya akan terus memberikan lebih banyak dukungan dan senjata. (Stuff/Cah/OL-09)
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
MENTERI Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menyatakan bahwa upaya Uni Eropa dan NATO membuat kekalahan strategis terhadap Moskow tidak akan berhasil. Empat alasan barat tak mampu taklukan Rusia
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan Moskow untuk menggelar pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump sekaligus melanjutkan putaran ketiga perundingan damai dengan Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin membuka peluang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di tengah upaya Moskow melanjutkan proses negosiasi damai dengan Ukraina.
KERJA sama antara Moskow dan Teheran dalam pengembangan nuklir damai sepenuhnya sah dan akan terus berlanjut.
WAKIL Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot mengungkapkan pemerintah Indonesia tengah mengkaji tawaran impor minyak mentah dan gas alam cair (LNG) dari Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved