Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
IRAN mengumumkan keberhasilan uji coba peluncuran roket yang mampu mendorong satelit ke luar angkasa. Kesuksesan Teheran ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dengan negara-negara Barat terkait ekspor drone ke Rusia.
Amerika Serikat (AS) telah berulang kali menyuarakan keprihatinan bahwa peluncuran semacam itu dapat meningkatkan teknologi rudal balistik Iran, yang mengarah pada potensi pengiriman hulu ledak nuklir.
Namun Iran menegaskan tidak mengembangkan senjata nuklir dan bahwa peluncuran satelit dan roketnya hanya untuk tujuan sipil atau pertahanan.
Media Iran melaporkan peluncuran suborbital yang sukses dari peluncur satelit bernama Ghaem-100. Uji terbang peluncur ini menggunakan kendaraan berbahan bakar padat Rafe telah berhasil diselesaikan.
Baca juga: Kelab Malam di Rusia Terbakar, Belasan Pengunjung Tewas
Roket Ghaem-100 diproduksi oleh organisasi kedirgantaraan Garda Revolusi Islam dan merupakan peluncur satelit berbahan bakar padat tiga tahap pertama di negara itu.
Ghaem-100 mampu menempatkan satelit seberat 80 kilogram (176 pon) di orbit 500 kilometer (lebih dari 300 mil) dari permukaan bumi.
Iran berhasil menempatkan satelit militer pertamanya ke orbit pada April 2020 yang menarik teguran tajam dari Washington.
Pada Agustus tahun ini, satelit Iran lainnya, bernama Khayyam, diluncurkan oleh Rusia dengan roket Soyuz-2.1b dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan.
Badan Antariksa Iran mengatakan perangkat itu dibangun oleh Rusia di bawah pengawasan Iran. AS menuduh Khayyam akan memungkinkan kemampuan mata-mata yang signifikan dan bahwa aliansi Rusia-Iran yang semakin dalam merupakan ancaman besar bagi dunia.
Badan Antariksa Iran menolak tuduhan ini, melawan bahwa tujuan Khayyam adalah untuk memantau perbatasan negara dan membantu pengelolaan sumber daya alam dan pertanian. (AFP/Cah/OL-09)
MLAH serangan roket menghantam sebuah markas pasukan Amerika Serikat di dekat gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di ibu kota Irak, Baghdad, kemarin pagi
TIGA orang tewas setelah pangkalan yang menampung pasukan AS dan Inggris di Irak terkena serangan roket.
Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) menyalahkan pasukan saingan pimpinan panglima Khalifa Haftar atas serangan tersebut.
Misi itu menjadi sebuah terobosan yang dapat mengarah pada perjalanan pulang pergi ke luar angkasa dengan biaya yang lebih murah, lapor kantor berita Xinhua.
Bom tersebut menjadi aksi balasan Israel usai malam sebelumnya dapat tembakan roket dari wilayah yang dikuasai Hamas
Menurut NASA, tugas utama misi ini untuk mengebor sedalam 2 meter di bawah permukaan bulan dan mengumpulkan sekitar 2 kilogram batuan serta puing-puing lainnya untuk dibawa kembali ke bumi.
Negara-negara dunia memiliki sejumlah satelit yang mengorbit di antariksa yang digunakan untuk berbagai kepentingan.
India berhasil meluncurkan misi berbiaya rendah, menjadikannya sebagai negara keempat yang mendaratkan wahana di bulan.
PESAWAT luar angkasa milik Jepang, Hayabusa-2, saat ini tengah dalam perjalanan pulang setelah enam tahun berada di angkasa luar.
SAMPEL yang dikumpulkan dari asteroid tiba di Bumi pada Minggu (6/12) setelah dijatuhkan oleh pesawat angkasa luar Jepang Hayabusa-2.
ESA (Badan Antariksa Eropa) mengatakan bahwa pihaknya ingin meningkatkan keragaman krunya dengan adanya tambahan hingga 26 astronot permanen dan cadangan.
Benda sepanjang sekitar 30 meter ini diperkirakan akan jatuh kembali ke Bumi pada Sabtu (8/5) mendatang dan menjadi salah satu puing luar angkasa terbesar yang jatuh ke bumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved