Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tiongkok Minta AS Bertanggung Jawab atas Rusaknya Hubungan Iklim

Ferdian Ananda Majni
04/11/2022 13:04
Tiongkok Minta AS Bertanggung Jawab atas Rusaknya Hubungan Iklim
Ilustrasi(AFP)

Diplomasi perubahan iklim antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) tidak dapat dipisahkan dari ketegangan politik yang lebih luas antara kedua belah pihak. Oleh karena itu, Washington harus bertanggung jawab atas kegagalan pembicaraan tersebut. Perihal itu disampaikan kementerian luar negeri Tiongkok.

Hampir 200 negara akan berkumpul di Sharm El-Sheikh di Mesir untuk putaran lain negosiasi iklim global, tetapi ketegangan diplomatik antara dua sumber terbesar gas rumah kaca pemanasan iklim telah mengancam untuk membayangi pertemuan, yang dikenal sebagai COP27.

Perjanjian dan deklarasi bersama oleh Beijing dan Washington membantu mendorong Perjanjian Paris yang penting pada tahun 2015, tetapi Tiongkok menangguhkan semua diskusi bilateral pada bulan Agustus setelah kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi ke Taiwan, sebuah pulau yang memiliki pemerintahan sendiri yang diklaim Tiongkok.

“Tiongkok dan Amerika Serikat sebelumnya mengembangkan kerja sama yang baik di bidang perubahan iklim, bekerja sama untuk mencapai dan memberlakukan Perjanjian Paris," kata juru bicara kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam (3/11).

"Pada saat yang sama, kerja sama iklim Tiongkok-AS tidak dapat dipisahkan dari iklim hubungan bilateral yang luas," tambah juru bicara itu, mencatat bahwa pelanggaran serius kedaulatan Tiongkok” kata Pelosi di Taiwan.

"Pihak Amerika Serikat harus bertanggung jawab atas ini,”

Tiongkok belum menangguhkan kerja sama dengan negara lain dan akan terus mendukung proses negosiasi iklim multilateral, kata juru bicara itu, seraya menambahkan bahwa Tiongkok bersedia berkomunikasi dan berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan COP27 berhasil.

Ekspektasi menjelang COP27 sudah rendah di tengah kekhawatiran global tentang pasokan energi yang dibawa oleh invasi Rusia ke Ukraina, dan memburuknya hubungan Tiongkok-AS telah mendorong ekspektasi tersebut lebih rendah lagi, kata para ahli.

“Kolaborasi AS-Tiongkok dalam komitmen iklim adalah sesuatu yang sangat membantu di masa lalu,” kata Frank Jotzo, direktur Pusat Kebijakan Iklim dan Energi di Australian National University.

"Itu tidak ada lagi, dan benar-benar tidak ada banyak prospek untuk muncul kembali," katanya pada briefing Kamis. (AFP/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya